BOJONEGORO, Tugujatim.id – Dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 tahun 2021, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bojonegoro melaksanakan pelayanan KB serentak sejuta akseptor. Tujuannya untuk menurunkan angka kelahiran di Bojonegoro.
Giat kali ini mengusung tema Keluarga Keren Cegah Stunting. Salah satu rangkaian kegiatannya yaitu pelayanan medis operasi wanita (MOW) yang dilakukan di RS Ibu dan Anak Fatma Bojonegoro, Rabu (23/06/2021). Total peserta KB baru MOW yang sudah terlayani mencapai 59 akseptor.

Kepala Dinas P3AKB Anik Yuliarsih menjelaskan, MOW adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang perempuan yang tidak ingin hamil lagi. Metode ini untuk pasangan usia subur (PUS) yang tidak menginginkan anak lagi dan merupakan kontrasepsi yang efektif serta berlangsung seumur hidup.
“Tujuannya untuk menurunkan angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR) di Kabupaten Bojonegoro,” ucapnya.
Harapannya, pengendalian angka kelahiran ini dapat mencegah stunting. Pelayanan KB MOW dilakukan setiap Selasa dan Rabu per minggu di RSIA Fatma Kabupaten Bojonegoro.
Sebagai tambahan informasi, target pelayanan sejuta akseptor dalam rangka Harganas ke-28 ini dibagi kepada 34 provinsi se-Indonesia. Provinsi Jatim mendapatkan target 187.853 akseptor. Sedangkan target DP3AKB Kabupaten Bojonegoro sebanyak 5.473 akseptor di semua metode KB. Dengan rincian, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebanyak 845 akseptor dan non-MKJP sebanyak 4.628 akseptor.