MALANG, Tugujatim.id – Kolaborasi nyata terjalin antara Universitas Negeri Malang (UM) dengan kampus asal Malaysia, yakni University Technology Malaysia (UTM) melalui program Students Service Learning (SSL) atau biasa disebut dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Desa Pagelaran, Kabupaten Malang. Kolaborasi UM dan UTM ini ditandai dengan pemberangkatan 21 mahasiswa dua kampus itu depan Graha Rektorat UM, Sabtu (03/06/2023).
Rektor Universitas Negeri Malang Prof Dr Hariyono MPd langsung memberangkatkan mahasiswa UM dan UTM. Prof Hariyono mengatakan, pemilihan Desa Pagelaran terpilih karena desa tersebut sudah menjadi mitra UM sejak lama. Selain itu, program KKN di kampus asal Kuala Lumpur ini tidak berdiri sendiri tapi menjadi bagian dari mata kuliah. Jadi, mahasiswa tidak bisa meninggalkan dengan waktu yang lama. Rencananya, program KKN dengan UTM ini akan berjalan selama sepekan.
“Kebetulan di UTM ada program KKN itu tidak berdiri sendiri, tapi menjadi bagian dari mata kuliah tadi. Jadi, mereka enggak bisa meninggalkan waktu yang lama. Karena itu, kami cari desa yang relatif dekat sehingga bisa ikut berpartisipasi,” ungkap Prof Hariyono saat ditemui usai memberangkatkan para mahasiswa pada Sabtu (03/06/2023).
Prof Hariyono mengatakan, tujuan umum dari pelaksanaan program ini bukan hanya sekadar mengejar status internasional. Tapi, juga mengajak kolaborasi dengan semua ilmuwan atau calon ilmuwan dari mana pun.
“Kami bukan sekadar mengejar status internasionalnya, tapi justru mengajak para mahasiswa bisa berkolaborasi. Kebetulan saat ini dari UTM, nanti ada juga dari Thailand. Bulan depan kabarnya dari Laos. Mereka nanti bisa mengenal dunia lain sekaligus belajar bahwa ilmu itu tidak berbasis pada etnis atau nasionalitas semata,” ungkap Prof Hariyono.
Dia menjelaskan, mahasiswa dari UTM totalnya 11 orang. Mereka merupakan mahasiswa dari fakultas teknologi dan informatika razak, serta mahasiswa MJIIT atau Malaysia-Japan International Institute Technology.

Kesebelas mahasiswa ini juga didampingi oleh ketiga dosen pendamping. Yakni, Dr Sahnius bt Usman, dr Sya Azmeela Shariff, dan pn Nurul Diana Kayat.
Sementara itu, Ketua LPPM Universitas Negeri Malang Prof Dr Markus Diantoro MSi mengatakan, mahasiswa UM yang mengikuti program kolaborasi KKN ini berasal dari dua fakultas, yakni fakultas psikologi dan fakultas ilmu pendidikan.
“Pihak UM melalui Pak Rektor sebelumnya ke sana, ini menindaklanjuti pertemuan itu. Kalau dari pihak UM, ada dua fakultas sementara ini, yaitu fakultas psikologi dan ilmu pendidikan,” ungkap Prof Markus Diantoro.
Nantinya selama sepekan ke depan yakni mulai 3 Juni 2023 mereka akan belajar bersama masyarakat Pagelaran, mempelajari beragam tradisi, dan sentra kerajinan yang ada di Desa Pagelaran, Kabupaten Malang.
“Kami memiliki tujuan utama, bukan mengajari masyarakat tapi belajar bersama di Pagelaran. Sebab, di sana sebenarnya sudah memiliki peradaban yang tinggi di masanya yaitu menjadi salah satu sentra kerajinan gerabah,” ujar Prof Markus Diantoro soal kolaborasi UM dan UTM itu. (adv)