MOJOKERTO, Tugujatim.id – Sebagai bentuk implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Unim Mojokerto menggelar penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan enam lembaga di gedung Graha Nuswantara lantai I, Rabu (14/06/2023). Enam lembaga itu berasal dari berbagai unsur. Mulai dari pemerintahan sampai perekonomian.
Acara ini juga dihadiri perwakilan berbagai lembaga sebagai mitra strategis, seperti Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Bank BRI cabang Mojokerto, Bank BNI cabang Mojokerto, dan Bank Jatim.
Rektor Unim Mojokerto Dr Rachman Sidharta Arisandi SIP MSi mengatakan, kerja sama ini diharapkan tidak hanya sekadar kerja sama profesional belaka. Namun, dia ingin kerja sama kali ini memiliki nilai keberlanjutan.
Also Read
“Kerja sama ini kami harapkan bersifat brotherhood. Artinya, kerja sama tidak hanya bersifat profesional, tapi lebih seperti persaudaraan agar hubungan menjadi erat dan hangat,” kata Rachman.
Selain itu, kerja sama ini merupakan upaya Unim Mojokerto dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di mana dalam kurikulum MBKM, mahasiswa dapat mencari tempat magang bersertifikat melalui lembaga yang menjadi rekanan kampus di mana mahasiswa berkuliah.

“Kerja sama ini juga hasilnya untuk teman-teman mahasiswa, terutama agar dunia kerja nanti semakin dikenal oleh mereka,” imbuh Rachman.
Dia juga menuturkan, perguruan tinggi tidak bisa maju dan berkembang tanpa dukungan pihak lain. Maka dengan adanya penandatanganan ini, doktor bidang ilmu politik ini berharap menjadi tonggak awal kampusnya menjalin sinergi dengan mitra lintas sektor.
“Tentu kampus tidak bisa maju sendirian. Perlu menggandeng mitra lain, seperti pihak-pihak yang hadir hari ini,” beber Rachman.
Dia melanjutkan, kerja sama dapat ditindaklanjuti dengan beberapa program yang dibahas setelah penandatanganan. Dirinya mencontohkan, mahasiswa perlu terjun ke lembaga perekonomian seperti perbankan agar mengetahui lebih lanjut tentang situasi perekonomian terkini. Atau, melakukan pengabdian di daerah yang disinyalir termasuk kategori 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
“Teman-teman mahasiswa perlu terjun langsung agar tahu. Baik soal situasi ekonomi terkini, atau ada daerah yang masih masuk kategori 3T,” terang Rachman. (adv)