MALANG, Tugujatim.id – Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) Malang bergerak cepat untuk melakukan pencarian dua mahasiswa asing asal Spanyol dan Swiss yang hilang terseret ombak Pantai Jembatan Panjang, di wilayah Malang selatan, Kabupaten Malang.
FK UB menurunkan Tim Emergency Disaster dan tanggap bencana ke lokasi kejadian hilangnya dua WNA jurusan kedokteran itu. “Tim kami langsung menurunkan Tim Emergency Disaster dari FK UB dan wakil dekan bidang kemahasiswaan sudah turun ke lokasi,” ujar Kepala Informasi dan kehumasan FK UB Malang, Dr Holipah, pada Sabtu (8/7/2023).
Masih kata Holipah, Tim Emergency Disaster itu telah bergerak sejak pagi tadi setelah mendapat informasi dua mahasiswa program pertukaran mahasiswa itu terseret ombak sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun dalam pencarian korban, tim mengalami kesulitan karena gangguan cuaca yang kurang bersahabat di wilayah Malang selatan. “Kami sudah berupaya, kita sudah sejak pagi di sana. Cuaca kurang baik dan ombak tinggi. Jadi agak sulit dilakukan pencarian,” ungkapnya.
Holipah menjelaskan bahwa kegiatan mahasiswa ke Pantai Jembatan Panjang tersebut merupakan program rutin dari FK UB untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada para mahasiswa dalam progran pertukaran pelajar itu.
Holipah menjelaskan bahwa dua mahasiswa asing tersebut adalah mahasiswa program Student Exchange yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Center for International Student Association (Cimsa). Pelaksanaan kegiatan ini di FK UB dikoordinir oleh Medical Student’s Committee for International Affairs (MSCIA) FK UB di bawah wakil dekan bidang kemahasiswaan. Ada 29 mahasiswa yang ikut dalam kegiatan tersebut dan 17 di antaranya merupakan WNA.
Sebelumnya, pihak FK UB menyerahkan kegiatan tersebut kepada mahasiswa dan segala kelancaran mereka menggunakan agen wisata yang biasanya sering mereka sewa. “Teman-teman mahasiswa sudah memastikan acaranya berjalan lancar dan aman, karena sebelum-sebelumnya menggunakan agen tour and travel yang sama,” ungkapnya.
Namun, di saat berkegiatan yang seharusnya dijalankan dengan sukacita, nyatanya musibah terjadi. Dua WNA yang berenang di pantai tersebut tersangkut dan terbawa ombak besar beserta tiga Warga Negara Indonesia (WNI) dari agen tour travel yang coba menyelamatkannya. “Musibah ya bagaimana lagi. Semoga segera ditemukan kelima korban,” harapnya.
Reporter: Yona Arianto
Editor: Lizya Kristanti