Tugujatim.id – Meski terbilang masih sangat belia Verlita, siswa SDN Rungkut Menanggal, telah menunjukkan kepedulian pada lingkungan yang sangat tinggi. Siswa bernama lengkap Verlita Anggraini Putri itu mengolah sampah cangkang telur menjadi cookies dan pupuk.
Keprihatinan Verlita bemula saat di daerahnya yaitu kawasan Rungkut Surabaya banyak menghasilkan limbah cangkang telur. Memang kawasan tersebut sebagai pusatnya aneka kue dan jajanan tradisional. Karena itu sering disebut juga Kampung Kue Surabaya.
Setiap hari masyarakat di kawasan ini berjualan kue dan aneka jajanan pasar. Namun dari produksi jajanan menghasilkan limbah yang cukup banyak, salah satunya limbah cangkang telur. Dan limbah ini tidak diolah dengan baik.
Mengetahui kondisi ini, Verlita berinisiatif untuk mengolahnya menjadi berbagai macam produk. Seperti masker cangkang telur, pupuk, cookies, risoles, dan aneka kerajinan tangan dari cangkang telur.
“Kebetulan di daerah saya (Rungkut) ini kan banyak orang yang membuat kue. Dimana limbah cangkang telurnya itu belum dikelola dengan baik dan bisa menimbulkan bau. Nah dari situ saya mencoba mengolahnya, mengingat manfaat dari cangkang telur ini juga banyak,” kata Verlita pada Basra, mitra Tugujatim pada Senin (23/5/2022).
Siswa yang kini duduk kelas 5 SDN Rungkut Menanggal 1/582 Surabaya ini menuturkan, jika cangkang telur memiliki banyak manfaat untuk tanaman. Di antaranya sebagai penyemai benih yang baik, pengendali hama, dekorasi tanaman, dan memperbaiki kelonggaran tanah.
“Nah kalau untuk makanan, cangkang telur mengandung 97 persen kalsium karbonat, 3 persen fosfor, natrium, seng, besi, dan tembaga,” tuturnya.
Adapun cara pembuatannya, Verlita menjelaskan cara membuat pupuk. Pertama, cangkang telur dicuci bersih. Setelah itu cangkang telur dikeringkan dibawah sinar matahari.
“Setelah kering, cangkang telur digiling menggunakan mesin penggiling dan setelah itu tinggal ditaburkan ke tanaman,” jelasnya.
Untuk mendapatkan cangkang telur tersebut, Verlita mengadopsi sekitar 24 tempat, baik toko roti maupun dari tetangga.
“Dalam satu kali pengambilan di satu tempat itu bisa sampai 25 kg cangkang telur. Sekarang saya sudah mengolah 6,75 ton cangkang telur,” ucap gadis 12 tahun ini.
Ke depan, Verlita akan menambah sekitat 75 tempat adopsi dan mengolah lebih banyak lagi cangkang telurnya.
“Cangkang telur ini sebenarnya banyak manfaat dan bisa diolah. Semoga dengan adanya inovasi ini, bisa menginspirasi masyarakat untuk mulai mengolah cangkang telur,” tutupnya.
Sumber Artikel: BASRA
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim