Virus 15.000 Tahun Lalu Ditemukan di Es Gletser Dataran Tibet

Ilustrasi virus berusia 15.000 tahun yang ditemukan di dataran tinggi Tibet/tugu jatim
Ilustrasi virus berusia 15.000 tahun yang ditemukan di dataran tinggi Tibet. (Foto: Pixabay)

TIBET, Tugujatim.id – Sebuah studi tentang es gletser di Tibet yang berusia hampir 15.000 tahun menemukan bahwa es tersebut berisi virus yang belum pernah diketahui sebelumnya. Temuan ini sebagaimana dilaporkan IFL Science.

Virus yang ditemukan sejauh ini mungkin tidak dapat menginfeksi manusia, tetapi belum diketahui jika terdapat hal lain yang muncul di lain waktu. Adapun penemuan virus ini tidak terlepas dari melelehnya es.

“Pelelehan es tidak hanya menyebabkan hilangnya mikroba dan virus purba yang terperangkap, tetapi juga melepaskannya ke lingkungan di masa kini,” tulis para peneliti dalam sebuah studi baru di microbiome journal.

Dalam penelitian yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Zhi-Ping Zhong dari universitas Ohio tersebut telah berhasil mengidentifikasi berbagai macam virus unik berusia 15.000 tahun. Virus ini ditemukan pada lapisan es guliya di dataran tinggi Tibet.

“Gletser ini terbentuk secara bertahap bersama dengan debu dan gas. Jadi banyak virus juga yang tersimpan di es itu,” kata Zhong.

Selain itu para peneliti tersebut menemukan kode genetik dari 33 virus yang ada. Dari sekian ini, hanya empat di antaranya yang berhasil diketahui. Keempatnya adalah virus yang menginfeksi bakteri dan lebih mungkin dimanfaatkan oleh manusia daripada menimbulkan ancaman.

Sementara 29 jenis virus lainnya tidak banyak yang diketahui, namun diperkirakan virus-virus ini juga hidup di mikroba tanah atau tanaman, bukan pada hewan.

“Virus ini dapat berkembang biak di lingkungan yang ekstrem,” kata Matthew Sullivan, ahli mikrobiologi univesitas Ohio.

Menurut Science Alert, setelah membandingkan urutan genetik virus tersebut dengan data base virus yang diketahui, peneliti menemukan bahwa virus paling banyak ditemukan di inti es adalah bakteriofag. Virus ini menginfeksi methylobacterium, yaitu bakteri penting untuk siklus metana di dalam es.

Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa virus beku ini kemungkinan berasal dari tanah atau tanaman dan memfasilitasi perolehan nutrisi untuk inangnya.