PASURUAN, Tugujatim.id – Di tengah melandainya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), seluruh pasar hewan di Kabupaten Pasuruan masih ditutup. Ditutupnya sejumlah pasar hewan di Pasuruan ini mengakibatkan para pedagang ternak kebingungan mencari tempat berjualan.
Berdasarkan pantauan Tugu Jatim di Pasar Hewan Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, para pedagang ternak terlihat “keleleran” berjualan di pinggir jalan. Banyaknya pedagang menjajakan ternak di jalan, membuat macet lalu lintas.
Joko, 42, warga setempat, menyayangkan kebijakan pemerintah yang masih menutup aktivitas pasar hewan di Pasuruan. Lantaran, para pedagang sapi hingga kambing jadi kehilangan tempat berjualan hingga nekat beralih ke jalanan.
Also Read
“Begini jadinya kalau pasar hewan di Pasuruan ditutup, jalannya jadi macet,” ujar Joko pada Kamis (01/09/2022).
Hal senada diungkap Purnomo, seorang warga yang kerap melintas di depan Pasar Hewan Grati.
Purnomo mengaku aktivitasnya sering terganggu akibat kesulitan melewati jalan yang dipenuhi ternak-ternak yang dijajakan. Selain mengganggu lalu lintas, jalanan juga menjadi kotor karena banyak ternak yang membuang kotoran di jalan.
“Nggak cuma macet, tapi jadi kotor juga kalau gini. Kotoran hewannya di mana-mana,” keluhnya.