TUBAN, Tugujatim.id – Sebagai bentuk antisipasi dan wujud kesiapsiagaan adanya potensi bencana selama musim hujan tahun 2021, Pemkab Tuban bersama Forkopimda Tuban menyiapkan 300 personel gabungan. Sebab, memasuki musim hujan, bencana alam bisa terjadi kapan saja, termasuk di wilayah Kabupaten Tuban.
“Tujuannya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, seperti korban jiwa maupun kerugian materi,” ungkap Wakil Bupati Tuban H. Riyadi saat memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021 di halaman Mapolres Tuban, Senin (25/10/2021).

Kang Riyadi, sapaan akrab Wabup Tuban, menjelaskan, adanya potensi banjir kemungkinan besar terjadi. Utamanya di wilayah yang dialiri Sungai Bengawan Solo. Dia mengatakan, 4 kecamatan di Kabupaten Tuban yang menjadi lintasan aliran Sungai Bengawan Solo yaitu Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Widang yang memiliki potensi ancaman bencana banjir, baik yang diakibatkan intensitas curah hujan maupun luapan air kiriman dari wilayah hulu. Banjir di wilayah Kecamatan Merakurak, Montong, Singgahan, dan Semanding juga patut diwaspadai.
Also Read
Selain bencana banjir, Kang Riyadi menerangkan perlu diantisipasi bencana yang tidak terduga dan tak bisa diprediksi, di antaranya puting beliung.
“Ini yang menjadi atensi kita bersama, maka hari ini dilaksanakan apel siaga kesiapan bersama,” jelasnya.

Mantan Kades Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban, ini menambahkan, sinergitas antar forkopimda, OPD, dan masyarakat menjadi fondasi kuat untuk mengantisipasi berbagai potensi bencana di Kabupaten Tuban. Tujuannya masyarakat terjamin keamanan dan keselamatannya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati karena bencana tidak bisa ketahui kapan datangnya,” tuturnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, sejak tanggal 1 Januari-19 Maret 2021 telah terjadi 258 bencana banjir. Dari jumlah itu, 11 di antaranya merupakan banjir bandang serta tiga kali banjir rob. Juga terjadi angin kencang sebanyak 5 kejadian, angin puting beliung (2 kejadian), tanah longsor (1 kejadian), serta gempa bumi.
Bencana alam tersebut mengakibatkan 6 orang meninggal dunia, 7 orang luka-luka, dan merusak sedikitnya 75 rumah serta berdampak pada kehidupan 36.805 kepala keluarga (KK).
Untuk diketahui, hadir dalam apel tersebut yaitu Kapolres Tuban AKBP Darman dan Dandim 0811/Tuban Lektol Inf Viliala Romadhon, serta kepala Pelaksana BPBD Tuban.