MALANG, Tugujatim.id – Wacana kebijakan ganjil genap di Kota Malang terus digodok. Karena itu, forkopimda bersama Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Malang melakukan pembahasan terkait wacana itu pada Senin (25/10/2021). Pembahasan itu dilakukan demi merumuskan kebijakan ganjil genap bagi pengendara di Kota Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pembahasan wacana ganjil genap masih pro kontra. Jadi, harus terus dikaji untuk bisa merumuskan kebijakan tersebut secara matang.
“Ini masih dirumuskan, tadi memang ada silang pendapat, itu wajar. Sudah dirumuskan yang sudah clear berkaitan dengan flyover untuk pengendara roda 2 sudah,” ujarnya, Senin (25/10/2021).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Heru Mulyono menambahkan, pembahasan kebijakan tersebut dibuka dalam forum untuk menampung aspirasi dari berbagai elemen masyarakat.
“Ini bukan mengambil keputusan, tapi menyaring informasi. Tadi dari unsur organda menyampaikan tanggapannya. Dari teman-teman pakar lain juga memberikan masukan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, kebijakan ganjil genap tersebut akan menyasar kendaraan roda 4. Namun, untuk angkutan umum tidak berlaku dalam kebijakan ini.
“Angkutan kota tidak ada larangan, yang dibatasi kan sebenarnya di ganjil genap untuk mobil pribadi. Roda 2 pun tidak, hanya mobil-mobil pribadi saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto menuturkan, wacana kebijakan ganjil genap masih harus terus dikaji.
“Ini masih tahap pembahasan. Wacana ini kan kami melihat program jangka pendek, menengah, dan panjang,” ucapnya.

Menurut dia, program jangka pendek kebijakan ganjil genap dimungkinkan bisa diterapkan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) demi mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang.
“Program jangka menengah dan panjang, kami harus mengkaji tentang berapa jumlah kendaraan tahun ini, tahun depan, dan beberapa tahun ke depan,” jelasnya.
Dia menyebutkan, kebijakan ganjil genap nantinya akan diterapkan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Sementara untuk waktunya, diperkirakan akan dilakukan pada pagi dan sore.
“Kami nanti masih akan kaji per menit, berapa jumlah kendaraan yang lewat. Kami akan lihat jumlah kendaraan di Kota Malang tahun per tahun. Makanya kami melibatkan akademisi dan pakar lalu lintas,” tutupnya.