KEDIRI, Tugujatim.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan dalam konteks merawat toleransi Indonesia, kota memegang peranan yang sangat penting. Meskipun jumlah penduduk di kota lebih sedikit, namun kota dinilai sebagai pusat semua kegiatan. Hal itu diungkapkan Tito Karnavian pada Dialog Nasional Pemerintah Kota Sebagai Pilar Penting Toleransi yang digelar secara virtual, Kamis (30/9/2021).
Tito mengungkapkan kota merupakan etalase dari suatu daerah. Merawat toleransi di perkotaan akan memberikan dampak yang sangat luas untuk wilayah luar perkotaan. Upaya-upaya perlu dibangun untuk merawat toleransi di perkotaan. Seperti mengadakan dialog yang baik dengan Forkopimda serta bentuk tim terpadu untuk melakukan pencegahan dan penanganan konflik sosial.

“Berbagai upaya seperti dialog intens dan membangun hubungan personal harus terus dijaga. Model-model seperti ini dapat menyelesaikan konflik tanpa kekerasan,” ujar Tito.
Tito juga menegaskan bahwa toleransi tidak datang secara tiba-tiba namun harus dirawat dan dijaga dengan berbagai langkah nyata. Jangan biarkan benih-benih toleransi tumbuh. Apabila dibiarkan dan menjadi sebuha letupan maka biaya akan jauh lebih mahal daripada melakukan upaya-upaya pencegahan yang konsisten.