MALANG, Tugujatim.id – Akhirnya Wali Kota Malang Sutiaji meminta maaf secara langsung terkait persoalan rombongan gowes ke Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu. Sutiaji menyampaikan hal itu secara terbuka di hadapan publik dengan didampingi DPRD Kota Malang pada Kamis (23/09/2021).
“Berkaitan dengan kejadian di Kondang Merak, tentu kami atas nama pribadi dan atas nama institusi, kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Bumi Arema yang kami cintai dan kepada seluruh forkopimda se-Malang Raya,” ucap Sutiaji.
Permohonan maaf ini disampaikan usai adanya desakan dari berbagai pihak karena klarifikasi diwakilkan kepada sekda Kota Malang. Bahkan, selama dua hari berturut-turut, gelombang aksi protes kepada wali kota terus menggema di depan Balai Kota Malang.
“Jadi, mohon maaf atas adanya kegaduhan-kegaduhan yang terjadi karena kejadian di hari Minggu lalu. Untuk itu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan luput,” paparnya.
Sutiaji mengaku akan kooperatif menjalani proses hukum yang dilakukan oleh Polres Malang. Dia juga telah memasrahkan sepenuhnya kepada Polres Malang terkait penegakan hukum.
“Kami akan ikuti proses proses hukum. Masalah ketentuan hukum, sanksi, sepenuhnya kami serahkan kepada pihak berwajib,” ucapnya.
Menurut Sutiaji, dia akan menjalani pemeriksaan di Polres Malang pada Senin (27/09/2021). Dia memastikan bahwa akan hadir secara langsung dalam pemeriksaan tersebut.
“Saya akan datang ke sana, tentu kami akan proaktif. Cuma insyaa Allah katanya Senin. Senin pun sampai sana juga belum dapat konfirmasi, mudah-mudahan Senin, setelah saya acara Paripurna KUA APBD 2022,” jelasnya.
“Kalau nanti ingin tahu lagi, tunggu Senin. Setelah saya dapat pertanyaan-pertanyaan kan (bisa saya jelaskan). Nanti tunggu di Polres Malang,” imbuhnya.
Sejauh ini, dia mengatakan, sejumlah peserta yang turut dalam rombongan gowes ke pantai tersebut juga telah menjalani pemeriksaan di Polres Malang secara bertahap sejak Senin (20/09/2021). Dia menyebutkan, total peserta yang mengikuti gowes itu ada sebanyak 40 orang.
“Setelah itu kemarin bersama-sama sudah di-swab semua dan alhamdulillah hasilnya negatif. Swab itu juga dihadiri dan disaksikan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Malang lengkap,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menyampaikan bahwa sebagai warga yang baik, maka harus mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
“Kesimpulannya, tegakkan hukum dengan setegak-tegaknya dan seadil-adilnya. Kalau Pak Wali tidak salah ya harus diikuti dan kita akui. Kalau Pak Wali salah, ya sudah diikuti (aturan hukumnya),” ucapnya.

Dia mengatakan ini adalah negara hukum, jadi semua harus taat pada hukum.
“Kita ada di negara hukum yang harus ditaati bersama. Kita di negara hukum, tapi kita sendiri tidak taat hukum,” imbuhnya.
Menurut dia, DPRD Kota Malang akan terus mengawal kasus ini. Pihaknya juga memastikan tak ada koordinasi khusus dengan Polres Malang demi menjaga netralitas dalam permasalahan ini.
“Kami tidak akan mengintervensi. Karena kalau kami intervensi, maka hukum tidak akan bisa adil dan tidak bisa diterapkan dengan keadaan yang sebenarnya,” tutupnya.