SURABAYA, Tugujatim.id – Tidak hanya kalangan pelajar, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga akan merencanakan program pelatihan sekolah kebangsaan bagi seluruh jajaran kepala dinas (kadis). Dia mengungkapkannya saat upacara pembukaan sekolah kebangsaan gelombang pertama di halaman Pangkalan Udara TNI-AL (Lanudal) Juanda, Sidoarjo, Rabu siang (22/02/2023).
“Tidak hanya anak-anak sekolah, kepala dinas di lingkungan Kota Surabaya mulai dari level sekda, asisten, camat, dan lurah akan saya berikan sekolah kebangsaan di sini (Lanudal Juanda),” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Menurut dia, jika jiwa nasionalisme dalam diri setiap seseorang mulai luntur, maka akan lebih mudah terpengaruh melakukan kejahatan. Jadi, hal itu akan menimbulkan perpecahan dalam lingkungan masyarakat.
Also Read
“Karena kebangsaan akan luntur kalau kita semakin lama tidak memiliki rasa ini, maka semakin nyaman untuk terpengaruh dengan hal-hal yang tidak benar. Itu yang harus dijaga. Kalau kita menjalankan ideologi Pancasila, maka tidak ada orang yang berbuat buruk kepada orang lain,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christianto mengatakan bahwa menunjukkan sikap rasa cinta Tanah Air menjadi dasar utama yang harus dimiliki seorang pemimpin.
“Seperti yang disampaikan Pak Wali, dasar utama pemimpin adalah cinta Tanah Air. Pemimpin kalau tanpa mengetahui dasar-dasar kepemimpinan itu, dia tidak akan bisa jadi pemimpin. Mereka akan cenderung tidak disiplin,” ujarnya.
Eddy juga menuturkan, sekolah kebangsaan yang diperuntukkan oleh jajaran kepala dinas, camat, dan lurah seluruh Kota Surabaya telah menjadi salah satu usulan program wali Kota Surabaya sejak lama. Namun, hingga kini belum terealisasikan.
“Itu programnya Pak Wali sejak kali pertama menjadi wali kota. Lurah dan camat semuanya (ikut sekolah kebangsaan),” tutur Eddy.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti terkait teknis pelaksanaannya.
“Belum tahu kapan pelaksanaannya,” ujarnya.