SURABAYA, Tugujatim.id – Sebagai bentuk gotong-royong warga Surabaya dalam upaya menuntaskan pandemi Covid-19 dan mencukupi kebutuhan warga yang sedang isolasi atau isolasi mandiri (isoman), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menerima bantuan sosial (bansos) dari berbagai pihak.
Di antaranya, bantuan dari Kemensos RI sebanyak 6.000 paket beras 5 kg; PT Trust Global Jaya dengan bantuan Rp 100 juta; dan PT Kamadjaja Logistics Susu Frisian Flag sebanyak 200 karton, hand sanitizer sebanyak 101 karton, hand soap 100 karton, minyak goreng 200 karton, susu cokelat 9 karton, susu milo 30 karton, serta Nescafe Kurma Latte 200 karton.
Eri menegaskan, Pemkot Surabaya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dari berbagai pihak. Hal itu, Eri menambahkan, merupakan tanda bahwa gotong-royong di Kota Surabaya masih kuat.
“Tidak ada kata lain yang bisa kami ucapkan selain terima kasih pada Jenengan semua. Insyaa Allah, bantuan dari ‘Surabaya Memanggil’ dan ‘Surabaya Peduli’ menunjukkan gotong royong di Kota Surabaya terus bergelora,” terangnya, Sabtu (24/07/2021).

Selain itu, Eri juga menjelaskan, sejak zaman pra-kemerdekaan, warga Surabaya sudah ikut kontribusi dan bahu-membahu dalam menghadapi penjajah. Untuk saat ini, Covid-19 menjadi wabah yang perlu dihadapi bersama-sama.
“Bahkan, ada yang mengatakan kenapa pemkot meminta bantuan ke warga? Dalam sejarah pertempuran sampai kemerdekaan hari ini tidak mungkin Indonesia tidak merdeka, kecuali seluruh warganya berjuang bersama,” bebernya.
Di sisi lain, Eri juga menegaskan, perjuangan melawan Covid-19 memerlukan jibaku dari berbagai bidang. Agar banyak warga Surabaya terselamatkan dari virus Covid-19.
“Ini adalah pertempuran melawan yang tidak kelihatan, pertempuran menyelamatkan nyawa. Tidak semua warga negara berjibaku, insyaa Allah kemenangan kita di Kota Surabaya tidak akan terwujud (kalau tidak gotong-royong, red). Perjuangan dibutuhkan dalam segala bidang,” tegasnya.
Ini yang namanya perjuangan, Eri menjelaskan, dirinya menghaturkan banyak terima kasih dan bangga. Dengan gotong royong dan semangat kebersamaan menjadi satuan yang tidak terpishakan.
“Dengan bantuan Jenengan, akan kami sampaikan ke warga dan tenaga kesehatan. Adalah kekuatan pada nakes, pemkot, memberi semangat pada semua Kota Surabaya. Covid-19 ini bukan aib, Covid-19 penyakit yang bisa disembuhkan,” ujarnya.