TUBAN, Tugujatim.id – Penyebab tewasnya NS (29) di sebuah gubuk di Pantai Cemara, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Minggu (26/11/2023) malam, masih penuh dengan tanda tanya. Sebab, polisi masih belum mendapatkan informasi terbaru pengembangan kasus ini.
Kapolsek Jenu, Iptu Wakhid Nurcahyo menyebutkan bahwa keluarga NS menolak jenazah NS diautopsi. Sehingga, polisi mendapati jalan buntu untuk mencari penyebab tewasnya wanita asal Kelurahan Doromukti, Kecamatan Tuban, Tuban itu. “Pihak keluarga tidak berkenan jika jenazah korban diautopsi,” ucap Wakhid, pada Selasa (28/11/2023) malam.
“Kalau dari pemeriksaan luar, memang tidak ditemukan luka penganiayaan maupun kekerasan di tubuh korban,” imbuhnya.
Sementara itu, teman kencan NS yang berinisial C masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Koesma Tuban. Sehingga, pria asal Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Tuban, itu belum bisa diminta keterangan lebih lanjut.
Desas-desus menyebutkan bahwa NS meninggal akibat disambar petir. Namun, Wakhid membantahnya dengan keras. “Kata siapa tersambar petir? Tidak itu,” tegasnya.
Sebelumnya, NS dan C datang ke Pantai Cemara dan memilih salah satu gubuk. Sang lelaki memesan kopi di salah satu warung yang ada di kawasan pantai itu. Keduanya duduk berdua di gubuk itu.
Tidak lama kemudian, gerimis pun datang. Mereka bergegas ingin meninggalkan gubuk itu. Secara tiba-tiba, sang lelaki yang saat itu berdiri, terkapar, dan tidak sadarkan diri.
Saat sang lelaki sadar, dia terkaget mengetahui teman wanitanya terbujur kaku. Secara spontan, C berteriak sekencang-kencangnya meminta tolong karena mengetahui sang kekasih sudah tidak bernyawa.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti