PASURUAN, Tugujatim.id – Warga Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengeluhkan tumpukan sampah yang berada di aliran Sungai Wrati. Tumpukan sampah tersebut sering mengakibatkan aliran Sungai Wrati meluap hingga mengalami banjir.
Meskipun belum terjadi banjir, Muslimah, warga Dusun Tempel, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, mulai khawatir karena saat ini sudah memasuki musim penghujan. Pasalnya, rumahnya yang berada di dekat Sungai Wrati jadi langganan banjir setiap musim hujan. Dalam tahun ini, terhitung sudah tiga kali rumahnya kebanjiran.
“Kalau di sini sampai banjir tingginya nyampai sepaha orang dewasa,” ucap Muslimah, pada Selasa (25/10/2022).
Menurut Muslimah, banjir sering terjadi akibat banyaknya sampah rumah tangga yang menumpuk di tengah sungai. Namun, ibu rumah tangga ini menyayangkan karena sudah bertahun-tahun Sungai Wrati tidak dinormalisasi. “Ada lima tahunan mungkin tidak dinormalisasi,” keluhnya.
Mendapat keluhan warga, perangkat Desa Legok dan Desa Gempol, Kecamatan Gempol, menghubungi pihak Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan. Kini, sebuah alat berat diturunkan untuk mengeruk endapan Sungai Wrati, pada Selasa (25/10/2022).
Kades Legok, Nursallam menjelaskan bahwa normalisasi sungai baru bisa dilakukan karena terkendala anggaran. Oleh karenanya, dia berharap warga sekitar bisa ikut serta menjaga kebersihan Sungai Wrati setelah dinormalisasi.
Dia juga akan memberikan imbauan kepada pabrik-pabrik di sekitar aliran Sungai Wrati agar tidak membuang sampah dan limbah ke sungai. “Setelah normalisasi kami imbau warga tidak membuang sampah ke sungai. Untuk pabrik-pabrik sekitar sini juga disosialisasikan,” ucapnya.