TUBAN, Tugujatim.id – Warga di Kecamatan Rengel dan Soko, Kabupaten Tuban, mulai resah. Bukan karena adanya tindakan kriminal, tapi karena ada banyak sarang tawon endas yang sangat membahayakan. Bahkan, banyak warga yang menjadi korban keganasan dari serangga yang mempunyai nama latin Vespa affinis ini.
Kejadian itu pun tidak hanya satu atau dua kali saja terjadi, tapi sudah berkali-kali. Hal ini pula yang membuat warga melaporkan keberadaan sarang tawon endas di wilayahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Yudi Irwanto menyebutkan, tiga lokasi yang menjadi tempat sarang lebah ini. Pertama, di Makam Desa Glagahsari, Kecamatan Soko; di SDN Desa Glagahsari, Kecamatan Soko; dan di belakang rumah Ari, warga Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel.
“Senin malam (05/04/2021) sudah kami musnahkan sarangnya. Hampir semua kami evakuasi dengan cara dibakar. Sarangnya juga menempel di pohon,” ujar Yudi.
Atas adanya sarang lebah ini, ada dua orang yang menjadi korban karena disengat. Yakni, Kamid, 65, warga Desa Glagahsari, Kecamatan Soko. Kamid dikejar ribuan lebah di area makam dan tersengat cukup banyak pada saat mencari rumput untuk hewan ternaknya.
Sementara korban lainnya, Edi, 30, yang juga anak dari Kamid. Dia bermaksud melindungi bapaknya dari sengatan ratusan lebah yang menyengat. Tapi, dia pun menjadi korban.
“Korbannya bapak dan anak. Keduanya diserang ratusan lebah, kini mereka mendapatkan perawatan di IGD Puskesmas Soko,” ungkapnya.
Agar tidak meresahkan warga lainnya, petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) mengevakuasi lebah dengan cara dibakar. Proses evakuasi juga sedikit rumit karena menunggu hingga malam hari. Sebab, penglihatan dari lebah buruk pada saat malam. Kemungkinan kecil mereka akan menyerang petugas.
“Evakuasi tetap menggunakan baju khusus agar tidak tersengat lebah,” terangnya.
Ternyata kasus penyerangan lebah tawon endas ini juga terjadi pada 2019. Bahkan, korbannya hingga meninggal dunia karena ada 180 sengatan di tubuhnya. Korbannya adalah seorang petani asal Desa Kenongosari, Kecamatan Soko.
Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang mengairi tanaman jagung di sawah miliknya. Lelah mencari jagung, dia istirahat di bawah pohon. Namun, tak disangka ada sarang tawon endas yang lumayan besar tepat berada di atasnya.
Pada Minggu malam (24/11/2019), korban kemudian dibawa ke rumah sakit Tuban untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun, nyawanya tak terselamatkan dan meninggal dunia Senin pagi (25/11/2019). (Mochamad Abdurrochim/ln)