SURABAYA, Tugujatim.id – Penemuan mayat perempuan mengambang di sungai bawah Jembatan Joyoboyo Surabaya, Jumat (23/09/2022). Petugas pun saat ini masih mencari penyebabnya.
Saksi mata di lokasi bernama Saipul, 34, melihat mayat perempuan tersebut ketika menunggu orderan penumpang. Jasad yang ditemukan itu dalam posisi telungkup dan memakai celana serta baju hitam bermotif bunga putih.
“Posisinya tertelungkup. Yang jelas kayak keliatan (maaf) pantatnya pakai celana kolor. Saya kaget saat itu posisinya sedang duduk-duduk santai,” katanya saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, Ketua BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun menyebutkan, mayat perempuan yang ditemukan tersebut ditaksir berumur sekitar 60 tahun.
“Iya Mrs X, jenazah ditemukan pagi tadi, identitasnya nihil, umur sekitar 60 tahun,” katanya.

Jenazah tersebut ditemukan seorang pengendara ojek online yang melintas di Jembatan Sawunggaling. Jasad itu mengapung dan terbawa arus sungai yang cukup deras.
“Menurut keterangan pengendara yang melintas di jembatan depan Terminal Induk Joyoboyo, melihat adanya jenazah yang mengapung setelah terbawa arus,” terangnya.
Jenazah perempuan tersebut tersangkut sampah tanaman di permukaan sungai. Pengendara itu pun langsung menghubungi Call Center 112 guna dievakuasi.
“Jenazah tersebut tersangkut tanaman yang berada di atas permukaan air sungai. Pengendara kemudian melaporkan kejadian penemuan jenazah kepada petugas,” ujarnya.
Ridwan mengungkapkan, jenazah tersebut saat ini telah dievakuasi ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo. Di sisi lain, tim Inafis Polrestabes Surabaya juga sudah siap melakukan otopsi.
Kanit Reskrim Polsek Wonokromo AKP I Gede pun masih belum bisa memastikan penyebab tewasnya korban. Namun, saat ini belum ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
“Sejauh ini dari pengelihatan kami tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, selanjutnya nanti Tim Inafis saja yang menjelaskan,” ujarnya.