MADIUN, Tugujatim.id – Debit air di Kali Bantaran Madiun meninggi, mengingat intensitas hujan yang tinggi belakangan ini. Kondisi tersebut mengancam area rawan banjir di sekitar wilayah Madiun. Hal itu pula yang membuat Wali Kota Madiun Maidi turun gunung pada Rabu (24/11/2021). Orang nomor satu di Kota Madiun itu pun bersepeda untuk memantau debit air Kali Madiun yang kecokelatan dengan ketinggian air antara 5-6 meter.
‘’Air memang cenderung naik di Kali Bantaran Madiun. Saya sudah minta petugas untuk keliling memberikan peringatan dan imbauan pada warga di area rawan banjir,’’ katanya.
Maidi melakukan langkah cepat agar segera ada antisipasi dari warga. Dia mengatakan, hal ini dilakukan agar warga siap menghadapi segala kondisi cuaca seperti sekarang ini.
Menurut dia, hal itu penting mengingat banyak warga yang masih beraktivitas di Kali Bantaran Madiun, baik untuk memancing maupun sekadar bermain. Dia berharap warga makin waspada dengan imbauan yang diberikan petugas.
‘’Jangan sampai seperti di Kali Catur beberapa waktu lalu. Ada pemancing yang tenggelam karena tidak menyadari debit air yang naik,’’ tegasnya.

Dia juga meninjau wilayah timur kota. Namun, dia mengakui belum terjadi peningkatan debit air. Karenanya dimungkinkan air kiriman baru dari wilayah selatan dan barat. Meski begitu, Maidi berpesan agar warga tetap waspada, khususnya di daerah yang rawan banjir.
Dia mengatakan, wilayah timur memang termasuk rawan, terutama di sepanjang Kali Piring. Menurut dia, penanganan memang sudah dilakukan, mulai dari perbaikan plengsengan hingga pembersihan sampah dan pengerukan sedimen.
‘’Tapi, intensitas hujan seberapa besar kami tidak tahu. Apalagi saat ini belum puncaknya. Menurut perkiraan pada Desember sampai awal tahun depan nanti. Intensitas lebih tinggi karena dipengaruhi fenomena badai La Nina. Jadi tetap harus waspada,’’ ujarnya.