Oleh: Fathur Roziqin
Yang paling mencintai di dunia yang fana ini adalah orang tua kita
Bapak pergi ke lapang mencari sebutir nasi
Bahu legam sengatan matahari bukti bahwa ia mencintai
Ibu memasak di dapur agar anak tumbuh subur, kuat nan sehat
Kata ibu guru’ku, ‘Ibu adalah madrasatul al-ula’ (pendidikan pertama)’, karena ia menyehatkan tubuh badan kita, pikiran, dan kalbu kita
Kita bisa membayangkan keduanya sebagai malaikat: tanpa pamrih, tanpa letih, selalu ada tanpa diminta.
‘Merindu Bapak Ibu adalah yang paling kita rindu, tetapi ia telah tiada. Sebutir jasanya adalah pelita kehidupan kita’
Kita bisa membayangkannya sebagai guru kehidupan:
mengajari kita bangun dari jatuh,
mengajari kita melihat apa yang tersingkap,
mengajari kita tabah saat mendapat musibah,
mengajari kita bahagia ketika duka,
mengajari kita bersyukur ketika kufur,
mengajari kita segalanya, tentang cinta.
Kita tak mampu melukis jasa keduanya,
Sebab, kata-kata terlalu sempit mencari makna padanannya
Karena ia adalah manusia yang paling mencintai kita
Jember, 12 Juli 2021
*Penulis adalah lelaki yang tak makan ikan laut maupun ikan sungai, tak merokok tapi suka ngopi.