MALANG, Tugujatim.id – Kampoeng Kajoetangan Heritage Kota Malang kini makin terkenal dengan lokasinya yang makin cantik dan kekinian dengan menyodorkan wisata sejarahnya. Bahkan, banyak perubahan infrastruktur yang makin kece bak zaman dulu tapi dikemas lebih modern. Tapi, di balik indahnya pedestrian di sana, ada cerita horor di Kampoeng Kajoetangan Heritage yang konon beredar hingga bikin bulu kuduk Anda berdiri. Apa sajakah cerita-cerita horor itu?
Kampoeng Kajoetangan Heritage yang merupakan kampung wisata dengan konsep tempo dulu ini memiliki ciri bangunan berarsitektur Belanda khas zaman dulu. Awalnya dulu memang namanya Kajoetangan, seiring perkembangan zaman terkenal dengan sebutan Jalan Jenderal Basuki Rahmat.
Namun, kini kawasan itu kembali lagi dengan nama Kampoeng Kajoetangan Heritage pasca Kampus UM melakukan rebranding. Nah, di balik cantiknya view kekinian di sana, juga beredar cerita horor di Kampoeng Kajoetangan Heritage yang bakalan bikin kamu merinding.
Salah satu warga Kampoeng Kajoetangan Heritage, Kota Malang, sekaligus penjaga tiket masuk kampung ini bernama Sri Mulyati, 69, mengungkapkan pernah mengalami cerita horor. Dia mengaku pernah melihat gareng berkepala manusia.
“Waktu itu masih kecil, saya pernah melihat hewan gareng tapi kepalanya manusia. Saya bersama teman main di bawah pohon beringin di sekitar Makam Mbah Honggo,” ujarnya pada Minggu (19/02/2023).
Selain cerita Sri Mulyati, ternyata ada beberapa cerita horor di Kampoeng Kajoetangan Heritage lainnya yang beredar di masyarakat. Simak rangkuman Tugu Jatim berikut ini yang diolah dari berbagai sumber.
10 Cerita Horor di Kampoeng Kajoetangan Heritage Kota Malang:
1. Hewan Gareng Berkepala Manusia
Cerita horor ini dialami penjaga tiket masuk ke Kampoeng Kajoetangan Heritage bernama Sri Mulyati semasa kecil. Dia sangat suka bermain dan dikenal petakilan (tidak bisa diam, red). Saat Sri bersama teman-temannya bermain di bawah pohon beringin di sekitar Makam Mbah Honggo untuk berlomba siapa yang cepat turun duluan dari pohon.
Saat turun dari pohon itu, Sri tidak sengaja melihat hewan gareng berkepala manusia. Karena merasa takut, dia berteriak memanggil Mbah Santi, juru kunci makam saat itu yang kini telah meninggal dunia.
“Mbah Santi, iku maeng ono gareng tapi ndase uwong. (Mbah Santi, itu tadi saya melihat gareng tapi kepalanya manusia),” ujarnya mengenang kisah horor waktu masa kecilnya.
Menurut dia, almarhum Mbah Santi mengatakan tidak ada apa pun di sana untuk menenangkan kepanikannya waktu itu.
“Makane wong wedok ojo petakilan. (Makanya perempuan jangan banyak tingkah),” tambahnya menirukan apa yang dikatakan almarhum Mbah Santi saat menasihatinya.
2. Konon Ada Wanita Berambut Panjang dengan Wajah Rata
Cerita mistis lainnya juga dibeberkan Susana, 53, cucu dari almarhum Mbah Santi yang menjadi juru kunci Makam Mbah Honggo. Warga Kebalen, Kota Malang, ini mengatakan, saat bangun melihat jam dinding itu berada tepat di angka pukul 05.00. Karena itu, dia bersiap berangkat ke pasar. Namun, saat dia keluar rumah ternyata kondisinya masih gelap karena sebenarnya masih belum Subuh.
“Jamnya tidak mati, tapi anehnya kenapa menunjukkan pukul 05.00. Makanya saya mau pergi ke pasar. Eh, pas keluar kok masih gelap. Akhirnya saya masuk ke rumah lagi,” ujarnya.
Selain itu, dia pernah melihat seolah ada halte di daerah Kebalen. Padahal, dia mengatakan, tidak ada halte sama sekali di sana. Tapi, dia berpikir mungkin memang ada halte baru.
“Di halte itu ada seorang wanita memakai jarik lurik berbaju kebaya hijau sedang duduk. Saya pikir wanita itu sedang menunggu bus lewat. Karena penasaran, akhirnya saya memberanikan diri mendekati wanita tersebut. Saya kaget banget, wanita itu bermuka rata,” katanya sambil mengernyitkan dahinya mengingat kisah horor yang dia alami.
3. Kepala Menggelinding
Sebelum Kampoeng Heritage seperti sekarang yang sudah ramai dan banyak warga yang tinggal di sana. Dulu kawasan itu masih gelap dan banyak rumput tinggi di sekitar Makam Mbah Honggo. Warga sekitar pun tidak berani sekadar lewat di sana tengah malam karena terkadang tiba-tiba saja ada kepala yang menggelinding.
4. Banyak Anak Berlarian saat Magrib
Jika ada yang bilang jangan di luar rumah saat Magrib, barangkali itu ada benarnya. Ceritanya ini dikisahkan Susana saat mencuci piring di luar rumah saat Magrib.
Dia sudah diperingatkan suaminya, tapi masih saja dilanjutkan. Tiba-tiba terdengar suara anak kecil berlarian di belakangnya. Saat menengok, anak-anak itu berlari menuju samping pohon beringin yang banyak sampahnya.
Karena penasaran, Susana mengikuti anak-anak itu. Tidak lama setelah itu, dia mengatakan, anak-anak itu tiba-tiba saja terbakar dengan nyala api yang besar. Setelah di dalam rumah, dia tersadar dan mungkin saja yang dilihatnya berlarian itu adalah tuyul.
5. Sakit Tak Kunjung Sembuh
Kisah mistis lainnya yang diceritakan Susana tidak kalah horor. Ada dua pekerja sedang memperbaiki halaman depan makam Mbah Honggo. Saat itu salah satu pekerjanya ingin buang air kecil. Dia tiba-tiba buang air kecil di salah satu lubang dekat atas pusara makam. Sudah diperingati temannya, dia malah sengaja bercanda.
“Orapopo wong mbahku dewe. (Tidak papa, mbahku sendiri),” ucap Susana menirukan perkataan pekerja itu.
Setelah pulang dari bekerja, kulit pekerja itu gatal-gatal sampai mengelupas. Bahkan, dibawa ke dokter tidak bisa disembuhkan hingga seluruh hartanya habis. Rumah orang tuanya pun ikut terjual.
Setelah dua tahun sakit tidak kunjung sembuh, orang tuanya berinisiatif pergi ke salah satu kiai di Banyuwangi. Ketika datang dan masih di depan pintu, kiai itu bertanya apakah dulu pernah melakukan kesalahan.
“Kamu dulu pernah buat salah apa? Ingat pernah pipis di atas makam, siapa saja kalau kepalanya dipipisin juga nggak terima,” ujar Susana menirukan jawaban kiai itu saat mengisahkan kondisi pekerja malang itu.
Akhirnya setelah dari Banyuwangi, keluarga pekerja itu langsung ke makam untuk meminta maaf. Setelah itu, penyakitnya berangsur sembuh.
6. Hantu Berwujud Bayangan Orang
Jika pernah menonton film “Valak”, seperti itulah kemungkinan gambaran hantu di Kampoeng Heritage yang tiba-tiba muncul di tengah malam. Sosoknya yang tentu saja menyeramkan, tapi hanya sekadar bayangan.
Namun ketika didekati, bayangan itu justru membesar. Pernah dikira maling oleh salah seorang warga. Saat mencoba mendekatinya, ternyata bayangan itu semakin besar. Seketika warga kaget, ternyata yang didekati itu adalah hantu.
7. Tangan yang Tak Bisa Digerakkan
Susana menceritakan ketua RW Kampoeng Heritage saat itu ingin mempercantik pohon beringin. Ada pekerja yang saat itu akan meletakkan batu bata di samping pohon.
Namun, dia tidak meminta izin terlebih dulu kepada Susana selaku cucu dari almarhum Mbah Santi sebagai juru kunci makam saat itu. Susana mengatakan, pekerja itu juga tidak mengatakan “nuwun sewu” (permisi) saat melakukannya.
Ketika meletakkan batu bata itu, tiba-tiba tangannya tidak bisa digerakkan sama sekali. Menurut Susana, kemungkinan penunggu pohon beringin itu tidak menyetujuinya. Akhirnya pohon beringin dibiarkan tetap seperti semula.
8. Kodok Sebesar Helm
Selain kisah horor yang bikin merinding, satu cerita ini terdengar berbeda. Alih-alih menyeramkan seperti hantu berwajah rata, kisah satu ini justru muncul penampakan kodok yang ukurannya sebesar helm. Dengan mata melotot dan mulut menganga, konon kodok ini seolah siap melahap siapa pun yang berada di dekatnya.
9. Menyerupai Anak Pemilik Rumah
Susana menceritakan ketika pagi sebelum Subuh terbangun, dia melihat anaknya sudah rapi sedang sisiran. Karena biasanya sang anak harus dibangunkan, dia cukup terkejut anaknya sudah tampil rapi.
Namun ketika sudah pukul 07.30, anaknya marah-marah karena tidak dibangunkan. Susana pun heran padahal pagi hari sang anak terlihat telah rapi, ternyata yang dilihatnya tadi pagi bukanlah anaknya.
10. Mahasiswa Tidak Bisa Bicara setelah dari Makam
Kisah horor yang terakhir ini baru saja terjadi. Salah seorang mahasiswa mengunjungi makam dan foto- foto tanpa izin. Sepulang dari makam, dia tidak bisa berbicara. Sempat dibawa ke dokter, tapi dia juga tidak bisa didiagnosis kena penyakitnya apa.
Susana mengatakan, orang tuanya berinisiatif ke kiai. Dan kiai itu mengatakan mahasiswa tadi habis ke suatu tempat dan tidak izin saat melakukan sesuatu. Setelah itu, mahasiswa tersebut dan kedua orang tuanya datang kembali ke makam untuk meminta maaf dan akhirnya sembuh.
Itulah 10 kisah horor di Kampoeng Kajoetangan Heritage, Kota Malang, yang konon beredar di masyarakat. Percaya nggak percaya, tapi kisah ini telah dialami sendiri oleh warga di sana. Masih mau nggak percaya soal kisah mistis ini, berani membuktikannya sendiri? (M-7)