MALANG, Tugujatim.id – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menorehkan prestasi moncer terbaru di dunia pembinaan mahasiswa wirausaha. Hasilnya, 10 tim mahasiswa Unikama lolos karena berhasil meraih pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
Tim mahasiswa Unikama raih pendanaan ini berdasarkan Surat Pengumuman dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI No. 3127/E2/KM.01.01/2023.
Siapa saja 10 tim mahasiswa Unikama yang berhasil meraih pendanaan? Ada tim Gamefest, Bakso Nusantara, Beauty Dessert Sancha Inchi, Coffekiran Kopi Kapsul Herbal, dan Eco Legacy. Selain itu, ada tim Indo Asia Inter Tech, JobNation, Pelatihan MC Nusantara berbasis Besti, Bagus Farm Tanaka, dan Tulisanmanusia.
Selain berpotensi, mereka meraih pendanaan P2MW karena dinilai memiliki keunggulan tersendiri di bidang kewirausahaan.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan Unikama Dr Choirul Hudha MSi bersyukur dan merasa bangga serta mengapresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian tim mahasiswa dalam kompetisi tingkat nasional ini. Dia menyebut pencapaian mereka menjadi bukti nyata dari perjuangan dan dedikasi yang luar biasa.
“Ini pencapaian yang luar biasa hasil dari kerja keras dan semangat pantang menyerah para mahasiswa Unikama. Kami benar-benar bangga dan mengapresiasi perjuangan serta prestasi yang telah mereka raih,” ujar Dr Choirul Hudha kepada Tugu Jatim, Kamis (22/06/2023).
Karena itu, dia berharap, prestasi moncer ini dapat memotivasi dan menginspirasi seluruh sivitas akademika Unikama. Dia juga mengatakan agar pencapaian ini dapat mendorong terbentuknya wirausaha-wirausaha muda yang unggul dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Kami berharap agar prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para mahasiswa dan Unikama. Tapi, juga mampu memberi dampak positif bagi kemajuan bangsa. Semoga dengan adanya pendanaan ini, mereka dapat mengembangkan ide-ide brilian dimiliki dan berkontribusi dalam menciptakan Unikama unggul di masa depan,” ujar Dr Choirul Hudha. (adv)