MOJOKERTO, Tugujatim.id – Gerakan resik-resik (bersih-bersih) masjid masih menggeliat di Kabupaten Mojokerto. Seperti yang dilakukan oleh Gerakan Resik-Resik Masjid (GRRM) saat membersihkan Masjid Ba’abud di Lebakjabung, Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Tidak kurang dari 100 lebih personel ikut dalam kegiatan tersebut. Sementara itu, ratusan orang tersebut mayoritas berasal dari komunitas pencinta alam, seperti Bumi Cadas dari Surabaya, Alas Gimbal dari Malang, pencinta alam dari Gresik, Sidoarjo, Blitar, Kediri, Team Stress Adventure dari Mojokerto, dan lain-lainnya.
Masjid Ba’abud menjadi titik ke-24 pada kegiatan resik-resik masjid. Tidak hanya itu, kegiatan tersebut ternyata menjadi rangkaian hari jadi yang pertama dari komunitas GRRM. Sebelumnya, komunitas ini resmi berdiri pada 2023 lalu.
Baca Juga: Dapat Nomor Urut 2, Lindra-Joko Sarwono Lanjutkan Program “Mbangun Deso Noto Kutho”
Ketua GRRM Mojokerto Budi Udi Utomo mengatakan, gerakan resik-resik masjid ini dilakukan secara rutin selama dua kali setiap bulan. Kegiatan ini dilakukan pada pekan pertama dan ketiga setiap bulan.
“Setiap bulan, dua kali. Kami fokuskan untuk masjid di area Mojokerto,” ujar Budi melalui keterangan tertulis, Senin (23/09/2024).
Budi melanjutkan, kegiatan resik-resik masjid ini tidak hanya melibatkan anggota komunitas belaka. Masyarakat sekitar masjid turut diajak pada aksi sosial ini. Virus positif adalah maksud dari Budi tatkala ditanya soal tujuan gerakan sosial tersebut.
“Bagi kami adalah bagaimana menyebarkan semangat positif. Ada pesan gotong royong dalam kegiatan resik-resik masjid. Harapan kami agar kegiatan serupa juga menyebar ke sekitarnya,” ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati