MALANG, Tugujatim.id – Sepanjang bulan Februari 2022 setidaknya ada 102 jenazah yang dimakamkan secara protokol Covid-19 di Kota Malang. Angka ini jauh lebih banyak ketimbang bulan Januari yang hanya ada 7 pemakaman. Data ini diungkap ole UPT Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
“Pemakaman secara protokol sepanjang Februari 2022 ada 102 jenazah. Kalau Januari hanya ada 7 pemakaman,” kata Subaedi, Kepala UPT Pemakaman DLH Kota Malang, Selasa (1/3/2022).
Keseluruhan dari 102 jenazah tersebut, imbuh Subaedi, merupakan jenazah dari rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kota Malang.
“102 pemakaman itu didominasi dari rumah sakit rujukan semua. Jadi yang kami tangani itu dari rumah sakit rujukan dan itu dimakamkan secara prokes,” bebernya.
Bahkan, kata Subaedi, ada 1 bayi berusia sekitar 3 bulan yang juga dimakamkan secara protokol Covid-19 pada bulan Februari 2022 tersebut.
“Kalau pemakaman harian terbanyak sampai diangka 14 pemakaman dalam sehari. Itu di akhir Februari, sekitar 3 atau 4 hari lalu,” imbuhnya.
Naiknya jumlah pemakaman protokol dibandingkan bulan lalu ini sejalan dengan peningkatan kasus Covid-19 yang ada di Kota Malang. Namun dia tak bisa memastikan jenazah yang dia makamkan apakah positif Covid-19 atau tidak.
“Saya gak sampai melihat sedetail itu. Tapi yang pasti kalau dimakamkan secara prokes, itu berarti positif,” ucapnya.
Meski begitu, sejauh ini pihaknya masih belum menemui kendala apapun dalam proses pemakaman protokol Covid-19 di Kota Malang. Pihaknya menerjunkan 7-10 personel pemakaman yang telah dipastikan kesehatannya dalam setiap pemakaman protokol Covid-19.
“Alhamdulillah sejauh ini saya selalu berkoordinasi di setiap kegiatan dan selesai kegiatan walaupun sampai malam-malam. Mereka masih menyatakan siap untuk 1 tim. Masih belum ada kendala untuk mengarah (penambahan) dua tim,” jelasnya.
“Makanya saya selalui koordinasi tentang kesehatan tim. Kalau memang kondisi tidak memungkinkan berarti saya harus merekrut lagi untuk tim baru. Tapi selama ini mereka siap-siap saja,” tutupnya.