SURABAYA, Tugujatim.id – Total ada 109 Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Surabaya yang disiapkan untuk melaksanakan program vaksinasi COVID-19. Yakni 63 puskesmas dan 46 rumah sakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat gelaran vaksinasi Sinovac di Balai Kota Surabaya, Jumat (15/1/2021) pagi.
“Distribusi vaksin sudah kita siapkan ada 109 fasilitas pelayanan kesehatan, 63 puskesmas dan 46 rumah sakit, semua sudah melakukan simulasi vaksinasinya. Kita harapkan 1,9 juta warga Surabaya yang sudah kita daftarkan, jadi nggak usah khawatir semua sudah terdaftar dan diverifikasi dari pusat. Semua akan dapat SMS, yang dapat jatah vaksin, divaksin tanggal berapa dan di mana tempatnya,” jelas Plt Wali Kota Surabaya pada Tugu Jatim di Balai Kota Surabaya, Jumat (15/01/2021), pukul 09.00 WIB.
Whisnu mengatakan bahwa divaksin itu tidak sakit. Jadi untuk warga Surabaya diharap tidak cemas berlebihan, vaksin sinovac aman dan halal. Semua warga Surabaya sudah terdaftar untuk divaksinasi dan akan mendapatkan SMS pada waktu mendatang, setelah vaksinasi tahap pertama untuk tenaga medis sebagai prioritas selesai.
Whisnu Sakti Buana: Vaksin Itu Tidak Sakit, Kok!
“Alhamdulillah lancar, tidak sakit kok. Jadi gak usah khawatir untuk semua warga Surabaya. Semua bisa membantu mensukseskan vaksinasi ini. Semua yang sudah terdaftar bisa ikut vaksin. Jangan takut tidak ada yang sakit. Inshaa allah ini aman dan halal. Hari ini ada dari jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat ada 15 orang kita daftarkan. Tadi ada 4 meja, meja 2 tadi ada skrinning. Tadi tensinya agak tinggi, soale tadi pagi sudah ngopi dulu, jadi perlu istirahat sebentar terus baru bisa divaksin,” jelas Whisnu Sakti Buana pada media massa yang hadir di agenda vaksinasi tersebut.
Selain itu, Whisnu berharap masyarakat tetap menjalankan 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak. Whisnu juga menambahkan untuk tidak berkerumun serta membatasi interaksi dengan orang lain sebagai bentuk upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
“Kita harapkan masyarakat tidak perlu takut lagi. Walau sudah vaksin 3 M tetap kita tegakkan. Masker, jaga jarak, cuci tangan, jauhi kerumunan dan batasi interaksi. Itu yang paling penting, sampai kita bisa menghadapi, menuntaskan COVID-19, memotong penyebaran COVID-19,” terang alumni Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut.
Dalam penjelasannya, tahap awal vaksin sinovac yang dikirim ke Surabaya hanya mencukupi untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan sebagai orang yang menjadi prioritas vaksinasi. Untuk warga Surabaya akan diproses pada pengiriman tahap kedua vaksin sinovac dalam waktu secepatnya.
“Kalau untuk gelombang awal khusus untuk tenaga kesehatan, untuk jatah awal ini 33.420 vaksin, tenaga kesehatan ada 33.042 orang. Jadi memang kita khususkan dulu untuk tenaga kesehatan dan tenaga medis. Itu jadwal dari pusat, kita targetkan 33.000 itu tuntas dalam 3 minggu, dalam seminggu 10.000 vaksin,” pungkas Whisnu yang memakai baju batik berwarna coklat tersebut pada Tugu Jatim. (Rangga Aji/gg)