PASURUAN, Tugujatim.id – Selama 12 hari, kebakaran hutan di kawasan Gunung Arjuno masih belum berhasil dipadamkan seluruhnya. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jawa Timur berencana menambah armada helikopter water bombing.
Opsi penambahan bantuan helikopter untuk pemadaman kebakaran Gunung Arjuno ini diputuskan pada rakor di Posko Penanggulangan Karhutla di Kawasan Kaliandra, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Selasa malam (05/09/2023).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi mengatakan, satu unit helikopter water bombing akan dijadwalkan datang besok Kamis (07/09/2023).
Baca Juga: Surabaya Dinobatkan Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal Kedua di Indonesia
“Hasil evaluasinya, butuh satu helikopter lagi untuk membantu pemadaman melalui udara,” ujar Sugeng saat dikonfirmasi pada Rabu (06/09/2023).
Luasan hutan dan lahan yang terdampak kebakaran Gunung Arjuno terpantau terus meluas. Berdasarkan data BNPB terakhir, kebakaran sudah menghanguskan seluas 3.190 hektare lahan.
Di wilayah Kabupaten Pasuruan, kebakaran Gunung Arjuno masih terjadi di wilayah Gunung Ringgit, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen; dan juga Gunung Limas, Kelurahan Prigen, Kecamatan Prigen.
Kebakaran Gunung Arjuno juga meluas ke daerah lain, di antaranya hingga ke wilayah Kota Batu dan Mojokerto.
Baca Juga: 5 Pemilik Zodiak Siap Diguyur Keberuntungan pada September 2023, Cek!
“Api sudah masuk ke Gunung Ringgit dan Gunung Limas dan bisa dilihat jelas dari bawah (wilayah Kaliandra),” ungkapnya.
Upaya pemadaman pun terus dilakukan. Baik pemadaman manual melalui jalur darat oleh sekitar 500 lebih petugas gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan juga relawan.
Hingga pemadaman melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter. Pemadaman dengan teknik water bombing ini terus dilakukan sejak Sabtu (02/09/2023).
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati