Tugujatim.id – Berakhirnya Ramadhan bukan berarti segala amalan baik yang kita kerjakan juga dihentikan. Justru dengan berakhirnya bulan suci ini hendaknya kita lebih meningkatkan bentuk amalan. Nah, berikut ada 13 hal yang biasa dilakukan umat Islam pasca Ramadhan yang bernilai ibadah.
1. Membayar Zakat
Allah berfirman:
وَمَآ ءَاتَيْتُم مِّن رِّبًا لِّيَرْبُوَا۟ فِىٓ أَمْوَٰلِ ٱلنَّاسِ فَلَا يَرْبُوا۟ عِندَ ٱللَّهِ ۖ وَمَآ ءَاتَيْتُم مِّن زَكَوٰةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ ٱللَّهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُضْعِفُونَ
Artinya: Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).(QS Ar Rum: 39)
2. Makan sebelum Salat Ied
Dari Anas bin Malik ra berkata: Rasulullah tidak berangkat pada Idul Fithri hingga beliau memakan beberapa kurma. (HR Bukhari). Al-Imam Asy-Syafi’i (w 150 H) menuliskan dalam kitab beliau Al-Umm:
ونحن نأمر من أتى المصلى أن يأكل ويشرب قبل أن يغدو إلى المصلى فإن لم يفعل أمرناه بذلك في طريقه أو المصلى إن أمكنه فإن لم يفعل ذلك فلا شيء عليه ويكره له أن لا يفعل
Kami memerintahkan bagi yang mendatangi tempat salat Ied untuk makan dan minum terlebih dahulu sebelum mendatangi tempat salat. Bila tidak makan, kami perintahkan untuk makan di jalan atau di tempat salat bila memungkinkan. Namun bila tidak, tentu tidak berdosa tetapi hukumnya makruh bila tidak dikerjakan.
3. Mandi sebelum Salat Ied
Dalam riwayat shahih pada Kitab Al-Muwattho’ dan lainnya bahwa Ibnu Umar mandi pada hari Id sebelum berangkat ke tempat salat. Imam An-Nawawi juga menyebutkan bahwa jumhur ulama sepakat tentang sunahnya mandi sebelum berangkat melaksanakan salat ied.
4. Salat Idul Fitri
Dari Ummu ‘Athiyah, beliau berkata: Nabi saw memerintahkan kepada kami pada saat salat Ied (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haid. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempat salat.
Dari Abu Hurairoh berkata: Bahwasanya Nabi saw bersabda bahwa puasa itu adalah hari di mana kalian berpuasa, dan Idul Fitri adalah hari di mana kamu sekalian berbuka. (HR Tirmidzi dan Abu dawud, shohih).
5. Menyambung Silaturahmi
Nabi saw bersabda:
الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ
Artinya: Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata: Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya. (Muttafaqun alaihi.
6. Puasa 6 Hari
Dari Tsauban Maula (pembantu) Rasulullah saw, dari Rasulullah saw, beliau bersabda: Barangsiapa yang melakukan puasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka itu menjadi penyempurna puasa satu tahun. Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya. (QS Al Anam: 6)
7. Menikah
Aisyah ra istri Nabi saw menceritakan,
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللهِ فِي شَوَّالٍ، وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ، فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللهِ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي؟، قَالَ: ((وَكَانَتْ عَائِشَةُ تَسْتَحِبُّ أَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِي شَوَّالٍ))
Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku? Perawi berkata: Aisyah ra dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal. (HR Muslim).
8. Membaca Alquran
Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan. Mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS Al Fathir: 29-30)
9. Berzikir
Dari Abdullah bin Busr ra berkata: Seorang badui datang kepada Nabi saw kemudian berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak pada kami. Beritahukanlah kepada kami sesuatu yang kami bisa berpegang teguh kepadanya? Nabi saw bersabda: Hendaklah lidahmu senantiasa berzikir kepada Allâah Azza wa Jalla.
10. I’tikaf
Allah berfirman:
وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
Artinya: Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: Bersihkanlah rumahKu untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud. (QS Al Baqarah: 125).
11. Sedekah
Allah berfirman:
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q. S. Al Baqarah : 195)
12. Salat Malam
Allah berfirman:
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ
Artinya: Apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS Az-Zumar: 9)
13. Perbanyak Doa
Allah berfirman: Mohonlah (berdoalah) kamu kepada Tuhanmu dengan cara merendahkan diri dan cara halus, bahwasanya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu berbuat kebinasaan di bumi (masyarakat) setelah ia baik. Dan mohonlah (berdoalah) kamu kepada Allah dengan rasa takut dan loba (sangat mengharap). Bahwasannya rahmat Allah itu sangat dekat kepada orang-orang yang ihsan (iman kepada Allah dan berbuat kebajikan). (QS Al A’Raaf: 55-56).
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim