TUBAN, Tugujatim.id – Dua kelompok petani-peternak di Kabupaten Tuban mengikuti lomba kelompok agribisnis tingkat Provinsi Jawa Timur.
Kedua kelompok tersebut adalah kelompok Tani Sidomulyo dari Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan yang bergerak di bidang ternak sapi, dan Kerabat Ternak, dari Desa Kebunagung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban yang bergerak di bidang peternakan kambing.
Ketua tim penilai sekaligus Kepala Bidang Pengelola Hasil Peternakan dan Pemasaran Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Nur Ismanto menyampaikan, pihaknya dan tim melakukan penilaian tentang apa saja yang menjadi syarat penggolongan agribisnis yang telah dijalankan oleh kelompok baik secara manajemen pengelolaan, hingga administrasi.
“Kami melihat dan akan menilai proses pengelolaan peternakan dari hulu hingga hilir dan apakah sudah memberikan manfaat kepada masyarakat dan anggota,” ungkap Antok, sapaan akrabnya.
Antok mengatakan, Pemprov Jatim menggelar lomba agribisnis peternakan dengan tujuan untuk mengetahui dampak usaha pertanian, khususnya peternakan yang bisa membantu meningkatkan perekonomian peternak. Pemprov melakukan penilaian melalui ternak ruminansia, seperti kambing, sapi, dan unggas.
Menurutnya, agribisnis peternakan memiliki ketahanan yang cukup kuat dalam gempuran krisis ekonomi. Hal tersebut terlihat, saat bisnis peternakan tidak terkena imbas dari pandemi Covid-19.
“Agribisnis peternakan menjadi salah satu sektor yang tidak terpengaruh dan masih kokoh saat pandemi kemarin,” ucap Antok.
Antok menyatakan, dari hasil penilaian yang dilakukan, dua kelompok tersebut telah menjalankan agribisnis peternakan dengan baik. Ia juga mengapresiasi semangat anak muda yang ada di dalam kelompok, yang selalu membuat inovasi.
Meski begitu, Antok mengaku masih perlu penyempurnaan dalam bidang administrasi. Menurutnya, lomba tersebut juga akan menjadi motivasi bagi peternak untuk memperbaiki manajemen administrasi di lembaga mereka.
“Kebanyakan kelompok sudah melakukan agribisnis dengan baik, tetapi secara global masih lemah di bidang administrasinya, seperti perizinan produk dan lainnya,” terang Antok.
Lebih jauh ia mengungkapkan, poin penting dalam lomba tersebut adalah manfaat usaha peternakan yang dirasakan oleh anggota.
“Yang penting manfaat ekonominya sudah terasa, itu yang harus diingat,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Tani Sidomulyo Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Akwan, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa tahun 2017 pihaknya mendapatkan bantuan sapi indukan sebanyak 18 ekor dari Pemkab Tuban.
Hingga saat ini, pengembangan bisa menghasilkan 28 ekor dengan rincian 18 ekor sapi indukan, 4 ekor pedet jantan, dan 6 ekor pedet betina.
“Semua kami kelola sendiri dengan jumlah 74 anggota,” ucap Akwan.
Ternak hasil bantuan seluruhnya disentralkan pada satu kandang. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan proses pengelolaan dan pengawasan. Dengan luas lahan 500 meter persegi, kelompok tersebut menghasilkan pedet dan produk lain seperti kompos.
“Seluruh pengelolaan terintegrasi dari hulu hingga hilir,” terang Akwan.
Akwan berharap dengan mengikuti lomba tersebut dapat membantu manajemen kelompok di bidang administrasi menjadi lebih baik. Ia juga berharap, kelompok yang diketuainya dapat memenangkan lomba tingkat provinsi tersebut.
Selain itu, dengan support dari Pemkab dan Pemprov, kelompok bisa memproduksi dan jenis produk yang dijual. Ditambahkan, sistem pembagian yang digunakan dari hasil diperoleh usaha adalah 70 persen untuk pengelola, 25 persen untuk anggota kelompok, dan 5 persen untuk kas kelompok.
Dari sistem yang digunakan, diharapkan di masa mendatang jumlah sapi yang dimiliki bisa bertambah lebih banyak.
“Ya harapannya bisa menang, dan nambah jenis produk yang dijual seperti konsentrat sapi, menambah complete feed, pupuk organik plus, penambahan lokasi produksi untuk rumah kompos, dan menyediakan daging segar beku, serta olahan daging,” tutur Akwan.
Sementara itu, proses penilaian lomba tahunan ini masih berlangsung hingga September mendatang. Nantinya, pemenang lomba kelompok agribisnis peternakan akan diumumkan saat hari jadi Provinsi Jawa timur di bulan Oktober 2022. Lebih lanjut, juara pertama akan mewakili Jatim ke tingkat nasional
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim