MOJOKERTO, Tugujatim.id – Sebagai bentuk luaran dari perguruan tinggi, kompetensi alumni atau lulusan tidak luput dari perhatian. Demikian pula yang dilakukan oleh Unim Mojokerto. Kampus Islam swasta yang berlokasi di Gayaman, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ini diharapkan mempunyai dua capaian saat lulus dari Unim Mojokerto.
“Ada dua capaian secara umum. Jadi kami harus bisa mencetak, mendidik, mempersiapkan mahasiswa nanti dalam dua capaian, yaitu good life dan good living,” kata Rektor Unim Mojokerto, Dr Rachman Sidharta Arisandi, pada Jumat (16/6/2023).
Menurut Rachman, good life ini berhubungan dengan bagaimana seorang pribadi memiliki tanggung jawab moral, termasuk kepekaan seseorang dengan kondisi di sekitarnya.
“Aspek ini berbicara soal bagaimana mahasiswa nanti memiliki tanggung jawab moral, memiliki kepekaan terhadap lingkungannya. Bagaimana dia memandang ketidakadilan yang terjadi, apakah hatinya tergerak atau bagaimana,” terang Rachman.
Kemudian, alumni doktoral Universitas Airlangga ini menjelaskan capaian kedua yaitu good living. Kompetensi ini menyangkut aspek-aspek menjalankan roda kehidupan seperti aspek profesionalitas. “Good living ini contohnya seperti profesionalitas yang harus dimiliki, terlebih bagi mereka yang terjun di dunia kerja nanti,” imbuh Rachman.
Maka, kedua capaian tersebut harus seimbang. “Harus seimbang keduanya agar menjadi manusia yang ideal,” ucapnya.
Keseimbangan keduanya, menurut Rachman, adalah kunci menjadi manusia ideal. Pasalnya, begitu banyak lulusan yang hanya mementingkan satu kompetensi luaran saja dan abai dengan capaian lain. “Pasti banyak dijumpai banyak orang yang hebat, pintar, profesional namun kurang memiliki kepekaan minimal terhadap tetangga sendiri,” tutur Rachman.
Kedua capaian tersebut diharapkan menjadi pembeda bagi alumni Unim Mojokerto dengan alumni-alumni dari perguruan tinggi lain. “Dengan lulus dari sini (Unim Mojokerto) diharapkan nanti alumni mendapat keseimbangan lahir batin saat terjun di tengah-tengah masyarakat,” ucap Rachman.
Untuk mencapai kedua capaian tersebut, semua pihak di Unim Mojokerto dilibatkan, mulai unsur pimpinan hingga dosen. “Itu kami bicara filosofisnya. Nanti secara teknis semua ikut terlibat, unsur pimpinan maupun dosen,” pungkas Rachman.