TUBAN, Tugujatim.id – Tradisi colok malam songo atau menyalakan lilin di depan rumah saat malam 29 Ramadan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berubah duka. Dua rumah ludes terbakar akibat lilin tersebut.
Kebakaran pertama terjadi di rumah Ali Hasan (39), warga Desa Kedung Jambangan, Kecamatan Bangilan, Tuban. Api lilin diduga menyambar bensin dan tabung gas LPJ hingga menghanguskan bangunan toko yang berukuran 4 x 8 m².
“Satu armada dikerahkan untuk memadamkan api di Bangilan. Alhamdulillah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban luka maupun jiwa. Hanya saja kerugian materi sekitar Rp50 juta,” ucap Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Tuban, Gunadi, pada Kamis (20/4/2023).
Kebakaran kedua terjadi di warung kelontong milik Kasti, warga Desa Tergambang, Kecamatan Bancar, Tuban. Ceritanya sama, yakni menggelar tradisi colok malam songo.
Saat itu, anak korban sedang menyalakan lilin di depan rumah, namun orang tuanya sedang mengisi BBM ke dalam botol untuk diperjual belikan. Sialnya, api lilin menyambar pertalite dan merembet ke bangunan toko kelontong serta sebuah sepeda motor hingga ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun kerugian materi mencapai Rp110 juta.
“Jadi kami sampaikan. Kalau hukum asalnya, barang yang mudah terbakar jangan berdekatan dengan api agar tidak terbakar. Namun ini berbeda. Untuk itu harusnya bisa diantisipasi sebelumnya, agar tidak terjadi kebakaran. Sekali lagi ini pembelajaran bagi kita bersama,” pesan Gunadi.