SURABAYA, Tugujatim.id – Sebanyak 25 jamaah haji Embarkasi Surabaya tertunda keberangkatannya hingga per Jumat sore (24/05/2024). Apa penyebabnya?
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris menerangkan, puluhan jamaah haji yang tertunda tersebut dikarenakan sakit, wafat, dan hamil.
“Total yang tertunda 25 secara keseluruhan. Sebanyak 14 orang itu tujuh sakit dan tujuh pendamping tapi dirawat di RS Haji. Lalu 11 sakit memilih pulang kampung, di antaranya satu wafat dan satu meninggal dunia,” katanya.
Haris menjelaskan, dari 14 orang di antaranya tujuh jamaah haji dan tujuh pendamping, masih dirawat di RS Haji untuk menunggu layak terbang.
Baca Juga: Simak! 6 SMA Terbaik di Jember Masuk Top 1000 Sekolah Versi LTMPT, Referensi Terbaik untuk PPDB
Sementara 11 orang sisanya yang dikarenakan sakit, wafat, dan hamil memilih untuk menunda keberangkatan hingga tahun depan.
“Yang 14 orang ada di sini nunggu status layak terbang karena masih menjalani perawatan di RS. Sisanya memilih kembali ke daerah dan menunda tahun yang akan datang,” jelas Haris.
Dia menuturkan, untuk satu jamaah haji Embarkasi Surabaya yang hamil memiliki usia kandungan 26 minggu. Yang mana, usia kandungan tersebut tidak diperkenankan untuk berangkat haji.
“Yang hamil itu sudah menikah 15 tahun dan baru hamil, usianya 26 minggu sehingga memilih ditunda tahun depan. Yang hamil boleh berangkat itu usia kandungan 14 sampai maksimal 26 minggu,” terangnya.
Untuk menghindari open seat, PPIH Embarkasi Surabaya akan mengisi kuota setiap pemberangkatan.
“Kami majukan kuota jamaahnya. Yang kosong kami isi dengan cadangan untuk menghindari open seat,” ucapnya.
Sebagai informasi, mulai Jumat (24/05/2024) keberangkatan jamaah haji Embarkasi Surabaya mulai memasuki gelombang II. Berbeda dengan gelombang I, kloter 47 diwajibkan untuk memakai ihram sejak dari Asrama Haji hingga menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
“Mulai kloter 47 ke atas sudah masuk gelombang kedua. Sehingga ada beberapa pola perubahan di antaranya jamaah laki-laki sudah memakai ihram,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati