3.500 Anak Kota Malang Alami Stunting, DPRD Beri Sorotan Tajam

Dwi Lindawati

News

Anak Kota Malang. (Foto: M. Sholeh/Tugu Malang)
Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani. (Foto: M. Sholeh/Tugu Malang)

MALANG, Tugujatim.id – Kasus stunting menjadi perhatian DPRD Kota Malang karena angkanya yang masih tinggi. Sebab, ada 9,5 persen atau sekitar 3.500 anak Kota Malang dinyatakan mengalami stunting pada 2022.

Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani mengatakan, kondisi itu sangat memprihatinkan dan berpotensi mengancam pertumbuhan generasi muda Kota Malang. Dia meminta Pemkot Malang tak menganggap remeh angka itu.

Menurut dia, kasus stunting anak Kota Malang tak hanya menyerang masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Dia menyebutkan, kasus stunting di Kota Malang juga ada yang ditemukan pada masyarakat menengah ke atas.

“Sekarang kasus stunting itu tak memulu menyerang masyarakat ekonomi bawah. Orang kaya juga ada yang stunting,” ucapnya.

Dia pun meminta Pemkot Malang segera bergerak untuk memutus benang merah atau inti persoalan yang mengakibatkan masih adanya kasus stunting di Kota Malang. Salah satunya mempertegas materi pendidikan tentang pengetahuan gizi dan bahaya stunting kepada pelajar atau siswa di Kota Malang.

Selain itu, menurut dia, remaja putri di Kota Malang juga perlu diperhatikan. Sebab, tren konsumsi makanan cepat saji yang dilakukan remaja putri cukup tinggi di Kota Malang. Lalu tren diet untuk mendapatkan tubuh yang dinilai ideal tanpa konsultasi pada ahli gizi juga tengah mengancam.

Menurut dia, itu sangat membahayakan bagi pertumbuhan remaja putri yang juga sebagai calon ibu. Sebab, kebutuhan gizi mereka tak akan terpenuhi secara ideal. Kondisi itu tentunya sangat berpotensi untuk terjadinya melahirkan keturunan dengan kondisi kesehatan kurang baik bahkan stunting.

“Jadi pemerintah harus memikirkan sampai ke bawah, jangan hanya menyampaikan angka dan target, tapi harus masif bergerak sampai ke bawah untuk memutus benang merah persoalan stunting,” ucapnya.

Dia juga meminta Pemkot Malang memperkuat gerakan PKK hingga kader-kader puskesmas untuk turun langsung merangkul masyarakat dan memberikan sosialisasi. Selain itu, Pemkot Malang juga perlu mengoptimalkan anggaran yang ada untuk mengatasi persoalan stunting di Kota Malang dengan tetap memperhatikan kesejahteraan kader-kader yang diberdayakan.

“Kami harus mengawal terus pengawasan terhadap penanganan stunting di Kota Malang,” ujarnya.

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...