KEDIRI, Tugujatim.id – Meski kasus Covid-19 masih tinggi di Kabupaten Kediri. Tapi, pemkab membuka kembali operasional tempat wisata setelah 3 minggu ditutup untuk menangani lonjakan kasus.
Berdasarkan rilis resmi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kediri, jumlah kasus baru di Kabupaten Kediri pada Selasa (01/03/2022) mencapai lebih dari 125 kasus baru. Bahkan, ada lebih dari 6 kasus pasien meninggal dunia. Keputusan pemerintah untuk kembali membuka tempat wisata tersebut yaitu bertujuan untuk memulihkan ekonomi di Kabupaten Kediri.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo membenarkan hal tersebut. Dia mengungkapkan, dibukanya kembali tempat hiburan itu diberlakukan dengan kapasitas maksimum 50%. Selain itu, semua tempat diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan screening.
“Benar, sudah dibuka kembali tempat wisatanya,” ungkapnya.
Suwignyo juga mengatakan, untuk menjaga penularan Covid-19 yang terjadi akibat pembukaan tempat wisata tersebut pengawasan diperketat. Yaitu, dengan operasi yustisi penerapan protokol kesehatan dilakukan secara berkala.
“Tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Dinas pariwisata akan terus memonitoring dan petugas satpol PP serta kepolisian terus menggelar operasi yustisi di tempat wisata,” tambahnya.
Tempat wisata yang dibuka tersebut adalah yang dikelola pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Kediri, pemerintah desa, maupun dari pihak swasta. Yakni, Gunung Kelud, Besuki, Sumberpodang, serta Simpang Lima Gumul (SLG).
“Semua sudah dibuka, tempat wisata milik swasta juga sudah dibuka semua, tapi tetap dengan protokol kesehatan,” ungkapnya.