PASURUAN, Tugujatim.id – Kasus penyebaran virus Covid-19 di SDN Kebonsari Kota Pasuruan bertambah.
Setelah satu guru tertular virus asal China ini, kini 3 siswa lainnya terkonfirmasi positif. Untuk itu, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah tersebut diperpanjang 14 hari ke depan.
Kepala Dinkes Kota Pasuruan, Dr Shierly Marlena, mengungkapkan jika penambahan kasus positif di SDN Kebonsari Kota Pasuruan ditemukan setelah dilakukan tracing ke sejumlah guru dan murid.
“Setelah kami tracing sebanyak 71 guru dan murid yang punya kontak erat, ada 3 siswa yang hasilnya positif,” ungkap Shierly saat ditemui di kantornya, Kamis (3/2/2022).
Menurut Shierly, meskipun terkonfirmasi positif, 3 siswa SD Kebonsari itu tidak menunjukkan gejala. Ketiganya hanya diisolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“3 murid hanya diisolasi di rumah. Tidak berat, mereka tanpa gejala atau OTG,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran Covid, Dinas Kesehatan Kota Pasuruan memperpanjang penghentian pembelajaran tatap muka di SDN Kebonsari. Semula PTM hanya dihentikan 5 hari, kini ditambah hingga 2 minggu.
“Penutupan PTM diperpanjang dari 5 hari ke 14 hari,” imbuhnya.
Ditanya terkait kemungkinan adanya virus Omicron, Shierly menyatakan jika pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium kesehatan.
“Ini masih antri menunggu hasil, biasanya keluar setelah 6 hari,” pungkasnya.
Berdasarakan Ddata Dinas Kesehatan, per tanggal 2 Februari 2022 tercatat ada 8 kasus aktif Covid di Kota Pasuruan.