MALANG, Tugujatim.id – Situs kemdikbud.go.id mencatat ada 312 ruang kelas SD rusak berat di Kabupaten Malang, Jatim. Bahkan, para siswa tidak menggunakan sebagian kelas tersebut karena rawan ambrol.
Selain 312 ruang kelas SD rusak berat, juga ada 450 ruangan di Kabupaten Malang mengalami rusak sedang. Salah satu sekolah yang ruang kelasnya mengalami kerusakan adalah SDN 3 Pandanlandung, Kecamatan Wagir. Dari tiga ruang kelas yang rusak, satu di antaranya sudah tidak layak ditempati.
“Ruang kelas dua sudah tidak bisa ditempati. Takut ambrol. Jadi, siswa kelas dua pindah ke ruang kelas satu. Siswa kelas satu, pindah ke musala,” ujar Kepala SDN 3 Pandanlandung Abdul Ghafur pada Senin (07/11/2022).
Dia mengatakan, pihak Pemkab Malang melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang telah meninjau di gedung SDN 3 Pandanlandung. Namun, belum ada kepastian kapan perbaikan akan dilakukan.
“Bulan Oktober 2022 sudah dicek dan digambar DPKPCK. Kami tetap menunggu realisasinya, semoga bulan ini,” ujar Ghafur.
Selain SDN 3 Pandanlandung, puluhan sekolah lainnya juga mengalami kerusakan. Di antaranya, SDN 2 Wiyurejo, SDN 3 Ngabab, SDN 1 Bendosari yang berada di Kecamatan Pujon. Selain itu, SDN 1 Banturejo, SDN 1 Ngantru, SDN 4 Pandansari, SDN 2 Mulyorejo, SDN 1 Kaumrejo, SDN 3 Jombok yang berada di Kecamatan Ngantang.
Kerusakan juga dialami di SDN 7 Pamotan Dampit, SDN 2 Jeru Turen, SDN Pagedangan Turen, SDN Sukolilo 3 Wajak, SDN Ngembal Wajak, SDN 2 Jambesari Poncokusumo, SDN 1 Pulungdowo Tumpang, SDN 1 Duwet Tumpang, dan SDN 3 Randugading Tajinan.
Kerusakan kelas ini telah menjadi atensi Pemkab Malang. Bahkan, Bupati Malang Sanusi telah meninjau kelas-kelas yang rusak dan merencanakan adanya perbaikan pada 2022 ini melalui DPKPCK.
Sementara itu, Tugu Malang ID, partner Tugu Jatim ID, telah menghubungi pihak DPKPCK Kabupaten Malang terkait hal ini, tapi belum mendapat jawaban.