TUBAN, Tugujatim.id – Sebanyak lima jamaah haji Tuban masuk kloter 18 dan 19 yang pulang pada Kamis dini hari (13/07/2023) terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Empat di antaranya dirujuk ke RSUD dr Koesma Tuban, satunya di RS Aisyiyah Bojonegoro.
Kasubbag TU Kantor Kemenag Tuban Mohammad Qosim menjelaskan, para jamaah haji Tuban sampai di tanah air. Mereka yang kondisinya tidak memungkinkan pulang bersama ke Tuban menaik bus, terpaksa dilarikan dulu menggunakan ambulans untuk mendapatkan perawatan.
“Jadi setelah tiba, mereka diperiksa di klinik haji dulu. Baru dirujuk ke rumah sakit,” ucapnya.
Mereka yakni, Qosim melanjutkan, Semi Wahyuni, Suwarni, dan Gono dari kloter 18. Sedangkan dari kloter 19 Wagiman dan Masriyani.
“Untuk satu jamaah haji Tuban dirujuk ke RS Aisyiyah Bojonegoro atas nama Gono, 69, warga Desa Mergoasri, Parengan. Ini atas permintaan keluarga agar tidak terlalu jauh juga dengan rumah,” terangnya.
Sementara itu, menurut penuturan keluarga Gono, yakni putranya bernama Erwin Candra Setiawan menceritakan kondisi ayahnya. Dari informasi yang dia dapatkan, orang tuanya tidak begitu mau makan. Sebab, kepikiran adiknya yang juga ikut berangkat haji tahun ini meninggal dunia di sana.
“Saudaranya bernama Suparman meninggal dunia. Ayah kepikiran terus hingga tidak mau makan,” ucap Erwin.
Dia juga menyampaikan, ayahnya berangkat sedesa empat orang yang masih keluarga. Yakni ayah dan ibunya, serta paman yang meninggal dunia di sana dan istri dari paman.
“Kalau Ayah memang punya riwayat sakit gula darah. Terus kami meminta dirujuk ke RS Aisyiyah Bojonegoro saja agar tidak terlalu jauh juga,” ujarnya.
Untuk diketahui, jamaah 2 kloter 18 dan 19 datang berjumlah 890 orang. Dari jumlah tersebut, 8 jamaah meninggal dan tertinggal di Makkah 2 jamaah karena sakit, 1 orang gagal berangkat karena sakit gejala struk dan akhirnya meninggal juga.
“Jadi, yg tiba di tanah air nanti 879 jamaah. Semoga selamat semua,” tambah Qosim.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati