MALANG, Tugujatim.id – Malang Raya menyajikan beragam wisata menarik yang layak untuk dikunjungi. Selain menyajikan wisata alam hingga buatan, juga ada rekomendasi wisata museum di Malang. Gimana serunya mengunjungi museum-museum itu?
Ada lima museum di Malang yang layak kamu eksplorasi sejarah hingga budayanya. Tidak hanya menyajikan wisata edukasi, kamu juga bisa bersenang-senang dengan fasilitas yang disajikan.
Apa saja rekomendasi museum di Malang yang wajib kamu kunjungi? Simak ulasan tentang Museum Ganesya, Museum Pendidikan UM, Museum Musik Dunia, Museum Panji Malang, dan Museum Angkut Batu yang menawarkan pengalaman tidak terlupakan bagi para pengunjung, baik yang mencintai seni, musik, cerita rakyat, pendidikan, sejarah transportasi, hingga sekadar untuk liburan.
1. Museum Ganesya
Museum Ganesya didirikan sebagai tempat wisata yang bertujuan untuk mengenalkan kepada generasi muda kekayaan budaya Nusantara. Dengan pendekatan modern, museum ini menyajikan koleksi seni dan arkeologi yang menggambarkan peradaban Nusantara, seperti topeng, wayang, guci antik, peninggalan presiden dan tokoh kemerdekaan, musik tradisional, artefak pusaka, dan arca. Museum ini memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah dan budaya Indonesia lho.
Museum Ganesya berada di kawasan wisata Hawai Waterpark yang terletak di Kabupaten Malang. Dengan jarak sekitar 8 km dari pusat Kota Malang, museum ini mudah untuk diakses.
Harga tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu sebesar Rp25 ribu. Fasilitas yang dapat ditemukan di Museum Ganesya meliputi tempat parkir, layanan ATM, musala, area foodcourt, toilet umum, pemandu, serta program edukasi. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 10.00-23.00 WIB.
Wisatawan memberikan ulasan positif tentang Museum Ganesya. Mereka menyebutnya sebagai tempat edukasi yang wajib dikunjungi oleh generasi muda dan mengapresiasi koleksi yang menakjubkan.
Pengunjung juga merasa senang dengan penjelasan detail dari pengelola museum. Secara keseluruhan, museum ini menawarkan pengalaman mendalam dan menginspirasi bagi mereka yang ingin memahami dan menghargai warisan budaya Indonesia.
2. Museum Pendidikan UM
Museum Pendidikan UM adalah museum tematik yang mengoleksi dan mengomunikasikan benda-benda koleksi terkait sejarah perkembangan pendidikan kepada khalayak ramai. Selain menjadi tempat konservasi dan edukasi, museum ini juga berfungsi sebagai tempat rekreasi yang terkait dengan sejarah pendidikan dalam berbagai bentuk.
Museum ini menyimpan berbagai jenis perangkat pembelajaran dari masa PTPG, IKIP, hingga UM saat ini, seperti stempel, proyektor, mikroskop, studio TV, ijazah, transkrip, dan KTM.
Ke depannya Museum Pendidikan UM memiliki rencana untuk memperluas program-programnya, termasuk penyelenggaraan seminar nasional, workshop, pelatihan kepemanduan, pembangunan perpustakaan museum. Selain itu, ada ruang pertemuan, loket tiket, pengembangan produk suvenir, serta akreditasi. Pengelola museum juga telah meluncurkan program magang museum dan pengembangan tur museum digital 360° yang dapat diakses secara daring.
Keberadaan Museum Pendidikan UM memberikan manfaat yang beragam, terutama bagi sivitas akademika UM. Museum ini memungkinkan sivitas akademika untuk lebih memahami identitas UM sebagai kampus pendidikan dan pembelajaran, serta menguatkan eksistensi UM sebagai kampus tertua di Malang.
Untuk operasionalnya, Museum Edukasi UM buka dari Senin hingga Kamis, mulai pukul 08.00-15.00 WIB, dengan akses masuk gratis. Untuk mengunjungi museum, pengunjung hanya perlu mengisi presensi daring yang disediakan dan akan didampingi oleh seorang pemandu selama berada di museum.
3. Museum Musik Dunia
Museum Musik Dunia di Jatim Park 3, Kota Batu, menawarkan pengalaman luar biasa bagi para pengunjung yang mencintai musik. Dengan koleksi alat musik dari berbagai negara, museum ini memungkinkan para pengunjung untuk bernostalgia dan mengeksplorasi kekayaan budaya musik dunia.
Dari instrumen tradisional seperti gamelan dari Indonesia hingga guzheng dari China, pengunjung dapat menjelajahi, bahkan mencoba memainkan beberapa alat musik ini di zona interaktif. Lantai kedua menyajikan informasi mendalam tentang genre musik dan menyediakan memorabilia dan sampel audio dari musisi ternama. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pengalaman visualisasi seperti berjalan-jalan di Abbey Road bersama the Beatles.
Museum ini terletak di Jl Ir Soekarno No 144, Kota Batu, Jawa Timur, dan dapat dengan mudah dijangkau, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Harga tiket masuk berkisar antara Rp40.000-Rp55.000 tergantung pada hari kunjungan. Fasilitas yang disediakan sangat lengkap, termasuk area parkir kendaraan, foodcourt, dan toilet umum. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 11.00-21.00 WIB.
Para pengunjung telah memberikan ulasan positif mengenai museum ini, mengapresiasi koleksi yang lengkap dan keseruan yang tercipta saat mengunjunginya. Museum Musik Dunia di Jatim Park 3 tidak hanya menampilkan alat musik dan koleksi, tapi juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar dan berinteraksi dengan musik langsung.
Museum ini menawarkan pengalaman yang luar biasa dan memikat bagi pencinta musik dari segala usia dengan suasana yang dipenuhi keajaiban dan inspirasi. Destinasi ini akan menciptakan kenangan yang tidak terlupakan bagi pengunjungnya.
4. Museum Panji Malang
Museum Panji Malang adalah museum unik yang menampilkan konsep pertunjukan seni topeng Malangan dalam cerita Panji. Terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, museum ini didirikan oleh Dwi Cahyono pada 2016.
Museum ini menampilkan diorama yang menggambarkan sejarah Kota Malang sejak Pemerintahan Hindia Belanda pada 1716, serta koleksi berbagai jenis wayang, patung, boneka, dan wayang golek. Tujuan pendirian museum ini adalah untuk memperkenalkan kebudayaan lokal dan cerita tentang sifat cinta lingkungan dan budi pekerti.
Museum Panji memiliki tata letak yang indah, dengan kolam besar yang menghiasi area sebelum masuk ke kawasan utama. Konsep wisata edukatif, budaya, dan rekreasi juga dihadirkan di museum ini, termasuk pertunjukan wayang kulit yang disusun menyerupai pertunjukan aslinya.
Bangunan utama museum terbagi menjadi empat bagian yang menggambarkan sejarah Panji dalam seni pertunjukan, sejarah berupa cerita, diorama era narasi populer Panji, dan sejarah Panji pada masa kini. Museum Panji juga menawarkan pengalaman menarik melalui lubang besar yang menggambarkan diorama perang Ganter dan replika dapur masa lalu yang menceritakan kisah Panji Keong Mas.
Fasilitas di Museum Panji cukup lengkap, termasuk area parkir, musala, toilet umum, gazebo, kolam renang, taman, dan restoran. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 WIB.
Dengan harga tiket masuk terjangkau Rp25 ribu, kamu sudah dapat menikmati wisata edukasi ini. Pengunjung dapat menikmati keseruan aktivitas seperti mempelajari cerita Panji dan warisan budaya, menikmati pemandangan alam yang sejuk, dan mengambil foto di berbagai lokasi menarik dalam museum ini.
5. Museum Angkut Batu
Museum Angkut Batu adalah sebuah museum yang menawarkan berbagai koleksi transportasi dari berbagai zaman. Dengan luas lahan sekitar 3,8 hektare, museum ini memiliki lebih dari 300 kendaraan seperti mobil, kapal, pesawat, motor, dan helikopter.
Terletak di Kota Batu, Jawa Timur, museum ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara dengan tema transportasi. Dalam museum ini, ada 11 zona utama yang menawarkan atraksi dan wahana yang menggabungkan nilai edukasi, seni, budaya, dan hiburan.
Museum Angkut Batu menawarkan pengalaman yang menarik bagi pengunjungnya. Ada zona-zona seperti Zona Hall, Zona Garbata, Zona Runaway 27, Zona Pecinan, Zona Batavia, dan Zona Amerika. Selain itu, ada Zona Eropa, Zona Buckingham Palace, Zona Las Vegas, Zona Hollywood, dan Zona Pasar Apung.
Setiap zona memiliki tema dan koleksi yang berbeda-beda, mencakup kendaraan-kendaraan tradisional, kendaraan masa depan, kendaraan dari berbagai negara, dan bahkan kendaraan yang digunakan dalam film-film terkenal. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai wahana dan atraksi menarik di setiap zona.
Museum Angkut Batu dapat dikunjungi dengan harga tiket masuk sebesar Rp100.000 pada hari kerja dan Rp120.000 pada hari libur. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 12.00-20.00 WIB.
Para wisatawan yang telah mengunjungi museum ini memberikan ulasan positif tentang koleksi yang lengkap, atraksi yang menarik, spot foto yang bagus, fasilitas yang baik, serta suasana yang ramah dan bersih. Secara keseluruhan, Museum Angkut Batu adalah tempat wisata yang menarik dan unik, menjadi tujuan yang memikat bagi penggemar sejarah transportasi dan pencinta seni budaya.
Writer: Rafly Oktaviandry (Magang)
Editor: Dwi Lindawati