SURABAYA, Tugujatim.id – Lima robot hasil karya Tim Dewo dari mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akan maju ke Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional yang akan berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, pada 21-26 Juni 2023.
Dosen Pembina Tim Dewo, Mohammad Syariffuddien Zuhrie mengatakan bahwa timnya akan melakukan sejumlah persiapan terhitung sejak tiga bulan yang lalu, tepatnya Maret 2023.
“Kami melakukan persiapan mulai dari desain setiap robot. Lalu proses manufaktur, tim berusaha akan mempertimbangkan beberapa perencanaan dan konfigurasi khusus untuk bagian penggerak,” kata Syariffuddien.
Pada perlombaan ini, konfigurasi atau penempatan servo muapun thruster dan kunci untuk pergerakan robot akan ditekankan. Karena, pemasangan keduanya harus dilakukan sesuai presisi. Selama ini, proses pengujian error dan penentuan strategi maupun algoritma telah dilakukan di laboratorium serta kolam renang Unesa.
“Itu semua dilakukan untuk melihat dan menguji kelancaran dari robot supaya bisa manuver dengan baik di dalam maupun di luar air. Kami melihat melalui berbagai sensor, ada sensor motor, sonar, image processing, sama pemograman autonomous robot,” paparnya.
Dalam perlombaan tersebut, nantinya Tim Dewo akan dibagi menjadi lima tim kecil sesuai divisi; SeaDiver (KRBAI), Gadamana (KRSBI Humanoid), Dewayani (KRSRI), Azzahralyy (KRSTI), dan Bratasena (KTSBI Beroda).
Lebih lanjut, Dosen Teknik Elektro ini menjelaskan bahwa dalam perlombaan tersebut, divisi KRBAI akan menjalani debutnya di laga nasional.
Sebelumnya, Tim Dewo telah mengikuti ajang KRI sejak 2009. Kendati demikian, meski menjadi tantangan tersendiri, ia tetap optimistis bahwa SeaDiver akan pulang membawa kemenangan.
“SeaDiver di KRBAI ini robot diharuskan untuk menyelam ke air dan bisa bergerak secara otonom tanpa bantuan dari manusia atau user,” jelasnya.
Untuk semakin memperlancar jalannya seluruh sistem SeaDiver, Tim Dewo akan terus melakukan perbaikan terkait pemograman autonomous di bawah air. Sehingga, diharapkan dapat menghindari terjadinya malfungsi komponen ketika pertandingan. “Kami akan terus melakukan pembenahan robot untuk memperlancar sistemnya,” pungkasnya.