SURABAYA, Tugujatim.id – Sebanyak enam ribu peserta dari kalangan milenial dan gen z se-Indonesia bakal mengikuti pelatihan membangun bisnis di acara Idea Cloud 2023, di Vasa Hotel Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (29/8/2023).
Idea Cloud merupakan wadah dunia bisnis terbesar di Indonesia. Menggait sejumlah pengusaha dan influencer ternama, Idea Cloud bertujuan untuk memberikan wawasan untuk mengembangankan bisnis dan pertumbuhan UMKM.
Memasuki tahun keempat, di 2023 ini, setidaknya sebanyak 6 ribu peserta dari seluruh Indonesia telah mendaftarkan diri untuk siap membangun wawasan serta menerima insight baru di dunia bisnis. Melebihi target, mereka akan hadir secara luring dan daring.
“Antusias para milenial dan gen z dari offline maupun online sudah banyak pesertanya dan pembicaranya sangat luar biasa,” kata Founder Idea Cloud, Hermanto Tanoko, pada Kamis (28/9/2023) siang.
Mereka bakal disapa oleh 26 pemateri mulai dari Menparekraf RI, Sandiana Uno dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Juga para pengusaha dan para influencer seperti Hotman Paris, Tasya Farasya, dr Richard Lee, Rudy Salim, Jerome Poline, Merry Riana, dan masih banyak lagi.
“Dari pandemi (Covid-19) ini, kami ingin memberikan apa sih opportunity-opportunity yang ada, terutama yang ingin menjadi entrepreneur karena goal kami satu juta enterpreneur di Indonesia,” ujar Hermanto.
Tidak hanya sekadar berjejaring, para peserta akan dilatih secara maksimal untuk mengembangkan bisnisnya semakin maju dan update terhadap perkembangan. Sebab, munculnya fitur-fitur baru seperti AI, media sosial, hingga fenomena e-commerce menjadi ruang persaingan sehat dalam perkembangan ekonomi bisnis.
Hermanto berharap, banyaknya pengusaha secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian untuk dirinya sendiri hingga negara. Seperti Singapura yang minim akan Sumber Daya Alam (SDA) mampu menjadi negara maju melalui skala bisnis dengan rasio mencapai 8 persen. Sementara itu, Indonesia masih berada di angka 3,5 persen.
“Bagaimana perekonomian didukung oleh enterpreneur yang rasionya mendekati Singapura 8 persen, Indonesia masih 3,5 persen. Jadi ini PR (pekerjaan rumah) kita semua, Indonesia di tahun 2045 menjadi lima juta enterpreneur di dunia,” jelasnya.
“Banyak brand Singapura yang masuk ke Indonesia termasuk investasi. Negara kecil yang begitu maju dan didukung oleh pemerintah. Nah Indonesia juga sama, ke depannya bisa terbangun usaha yang sehat sampai ke negara-negara lain terlebih di Asia Tenggara,” sambungnya.
Untuk itu, Hermanto menjelaskan bahwa PR besar di tangan milenial dan gen Z. Dalam peta demografi, 65 persen masuk dalam usia produktif.
“Minat milenial dan gen z terhadap bisnis itu sangat tinggi, tapi mereka maunya instan. Itu yang harus kita sadarkan bahwa semua pebisnis harus melalui satu fase bagaimana membuat visi misi, bisnis plan, value company, bagaimana jika buruk dan bagus semua ada perencanaannya. Supaya mereka nggak akan kaget,” ucapnya.
Pria yang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia itu menuturkan bahwa Jawa Timur memiliki pasar dominan meskipun skala Indonesia. Setidaknya 65 persen dari total peserta berasal dari Jawa Timur.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti