SURABAYA, Tugujatim.id – Pencegahan inflasi semakin tinggi, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menggelar acara High Level Meeting (HLM) serta rapat koordinasi pengendalian inflasi di Ballroom Hotel JW Marriott, Kota Surabaya, Senin (20/02/2023). Gubernur Khofifah pun tidak ingin inflasi membuat angka kemiskinan semakin meningkat.
Dalam acara itu, hadir jajaran forum koordinasi pimpinan daerah. Mulai dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto beserta jajaran kapolres, pangdam V Brawijaya beserta jajaran kodim, serta jajaran bupati dan wali kota se-Jawa Timur.
Dilansir melalui kominfo.jatimprov.go.id, Gubernur Khofifah dalam sambutannya menyampaikan, inflasi tidak ter-manage, terkendali, dan tertangani dengan baik maka akan berdampak pada angka kemiskinan di masing-masing daerah yang semakin meningkat.
Also Read
Menurut dia, kegiatan ini sangat penting untuk mensinkronkan langkah-langkah kepala daerah untuk membangun sinergitas dalam pengendalian inflasi di Jatim. Perempuan berusia 57 tahun itu juga menyampaikan tujuh solusi untuk mengendalikan inflasi di Jatim.
“Ada tujuh solusi untuk pengendalian inflasi di Jatim,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pertama, pemkab dan pemkot se-Jatim bersama satgas pangan harus melakukan sinergi dan koordinasi dengan gapoktan, Perpadi, distributor, dan perum Bulog agar terwujud stabilisasi pasokan serta harga pangan (komoditas beras) di Jatim.
Selain itu, juga memperkuat fungsi Bulog sebagai penyedia cadangan beras pemerintah (sebagai CBP, tidak boleh kurang dari 1,2 juta ton). Ketiga, secara on-farm, peningkatan ketersediaan pasokan dilakukan dengan menggalakkan masa tanam lebih cepat, serap gabah beras petani, penyusunan pola tanam dengan pendekatan teknologi pertanian terpadu hingga optimalisasi pengamanan produksi.
“Keempat yaitu digitalisasi pemasaran produk pertanian dan mendorong adanya food station. Dan
kelima perlunya meningkatkan kerja sama antar daerah,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Untuk langkah keenam, dia mengatakan, operasi pasar perlu dilakukan sewaktu-waktu oleh semua kabupaten maupun kota apabila komoditas tertentu mengalami kenaikan harga signifikan. Dan solusi terakhir yaitu optimalisasi belanja tidak terduga (BTT) untuk subsidi ongkos angkut.
Gubernur Khofifah berharap melalui kerja keras dan cerdas maka semua elemen strategis di Jatim bisa menjaga kemampuan daya beli masyarakat dengan baik. (M-9)