Tugujatim.id – Pengusaha muda wajib banget mencontoh cara bisnis Nabi Muhammad SAW yang bisa diterapkan di zaman masa kini agar membawa keberkahan. Kira-kira apa saja yang bisa kamu contoh agar pelanggan pun senang?
Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diyakini oleh umat Islam di seluruh dunia. Lahir di kota Makkah pada tahun gajah 570 Masehi, dia menjadi teladan umat Islam dalam segala hal. Mulai dari cara berkehidupan sehari-hari, menuntut ilmu, bersosialisasi, sampai dalam hal berwirausaha.
Baca Juga: Cuan Ramadan! 5 Rekomendasi Peluang Bisnis Kekinian Cocok untuk Anak Muda
Also Read
Seperti yang kita tahu, berwirausaha atau berbisnis adalah sesuatu yang baik untuk dilakukan karena hal tersebut telah dicontoh dari Rasulullah SAW. Sejarah menyebutkan bahwa Rasulullah melakukan perjalanan bisnis pertama pada umur 12 tahun ke negeri syam atas ajakan pamannya yaitu Abu Thalib.
Saat umur 17 tahun, dimulailah perjalanan bisnis mandiri Rasulullah ke negeri Yaman dan meraup keuntungan yang banyak. Selain sukses, namanya juga mulai dikenal dan selalu dinanti oleh para pembeli. Lalu apa sih rahasia di balik kesuksesan bisnis Nabi Muhammad SAW? Yuk, simak rahasianya!
1. Kejujuran
Kejujuran adalah hal yang dijunjung tinggi oleh Rasulullah ketika menjadi seorang pebisnis. Dia selalu mengatakan sesuatu sesuai fakta yang ada. Jika barang dagangannya jelek, dia mengatakan jelek, begitu sebaliknya tanpa menambah-nambahkan atau mengada-ada.
Hal ini yang membuat Rasulullah selalu ditunggu oleh para pelanggannya. Bahkan, dia mendapat gelar “Al-Amin”. Sebab, dia selalu menjelaskan kondisi dari barang yang dijual dan juga tidak pernah mengurangi takaran dari apa yang dijual.
Jadi, bagi kamu yang ingin mengikuti rahasia bisnis ala Rasulullah agar mendapatkan keberkahan, janganlah sekali-kali berbuat curang atau membohongi pelanggan.
2. Kualitas dan Keunggulan
Selain bersikap jujur ketika berbisnis, Rasulullah juga menekankan pada kualitas barang yang bagus di mana dia selalu memberikan produk atau layanan dengan kualitas yang tinggi yang memiliki keunggulan lebih dibandingkan para kompetitor yang lain. Hal ini yang membuat Rasulullah disukai oleh para pelanggan maupun kompetitor sesama pebisnis.
3. Mengambil Untung Sewajarnya
Dalam dunia bisnis, banyak sekali para wirausahawan yang mengambil keuntungan yang tinggi tanpa memperkirakan apakah hal tersebut akan menguntungkan bagi bisnisnya atau malah sebaliknya. Karena banyak dari pebisnis terutama yang masih baru mencoba itu malah mengalami kebangkrutan akibat tidak memperhitungkan value dari produk, biaya produk, ataupun yang lainnya.
Rasulullah memberi contoh dengan mengambil untung sewajarnya dan tidak berlebihan sesuai dengan kondisi barang. Dengan demikian, pelanggan akan merasa puas atas harga yang ditawarkan.
Baca Juga: 7 Model Rambut Pria Korea yang Populer Bikin Ganteng Maksimal: Pacar Kamu Pangling Look Mirip Idol
4. Hubungan yang Baik
Berbuat baik adalah perilaku yang sudah semestinya dilakukan kepada sesama. Sama halnya dalam berbisnis, membangun hubungan yang baik dengan pelanggan atau yang biasa dikenal customer relationship adalah hal yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah.
Selain kepada pelanggan, dia juga menjaga hubungan dengan rekan kerja, mitra bisnis, maupun kepada atasan atau bawahan. Dengan demikian, bisnis yang dijalankan akan berkah.
5. Membangun Personal Branding yang Baik
Personal branding menjadi hal yang penting saat ini di dunia bisnis. Seseorang akan mengingat cara kita memperlakukan mereka. Rasulullah dikenal sebagai pebisnis besar dan selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada siapa pun, baik pelanggan maupun mitra bisnis yang sedang dijalankan.
Karena itu, dia disukai pelanggan dan juga banyak pihak yang ingin melakukan kerja sama. Sebab, dia selalu menjaga amanah dan bisnis yang dijalankan tidak mengalami kerugian.
6. Pandai Melihat Peluang
Sebagai seorang pebisnis, kamu juga harus bisa melihat peluang dengan cermat. Dengan berbuat baik kepada sekitar, kita akan dapat melihat permasalahan yang ada dan bisa membuatnya sebagai peluang untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, kita dapat berbuat kebaikan untuk sekitar dan juga mendapatkan keuntungan dari peluang yang ada.
7. Melakukan Strategi Marketing yang Benar
Hal selanjutnya yang bisa kamu tiru dari perjalanan bisnis Nabi Muhammad SAW adalah dalam hal marketing. Dia selalu melakukan riset dan segmentasi pasar sebelum melakukan perjalanan bisnis ke suatu daerah. Dengan melihat perilaku, gaya hidup, bahkan kebutuhan masyarakat di wilayah yang dituju selalu dilakukan agar mendapatkan keuntungan besar.
Itulah beberapa tips bisnis Nabi Muhammad SAW yang bisa kamu contoh dan terapkan. Semoga bermanfaat buat kamu para pengusaha muda!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer : Aliff Muzayyin/Magang
Editor: Dwi Lindawati