MALANG, Tugujatim.id – Ribuan Aremania kembali melakukan aksi menuntut keadilan atas meninggalnya 135 korban tragedi Kanjuruhan, terpusat di Alun-alun Tugu Kota Malang, pada Kamis (27/10/2022), mulai pukul 11.00 WIB hingga .
Mereka membawa keranda dan boneka pocong. Juga membentangkan spanduk dan poster tuntutan. Setidaknya ada enam tuntutan yang digemakan orator dalam aksi kali ini, yakni:
- Menuntut aparat penegak hukum untuk memproses enam tersangka tragedi Kanjuruhan seadil-adilnya.
- Menuntut pertanggungjawaban moral seluruh PSSI untuk mundru dari jabatan.
- Menuntut PSSI merevisi regulasi keamanan dan keselamatan penyelenggaraan liga di Indonesia sesuai statuta FIFA dan merevolusi sepakbola nasional.
- Menuntut transparasi aparat kepolisian terkait pengusutan tragedi Kanjuruhan.
- Menuntut adanya rekonstruksi ulang tragedi Kanjuruhan sesuai fakta.
- Menuntut Badan Intelijen Negara (BIN) merilis kandungan zat dalam gas air mata kedaluwarsa yang digunakan saat tragedi Kanjuruhan.
- Menuntut pemerintah bersinergi dengan Komnas HAM dan menetapkan tersangka melakukan kejahatan genosida.
- Menuntut tidak ada intimidasi dari pihak manapun terhadap saksi dan korban.
- Meminta kepala daerah dan DPRD Malang Raya mengawal tragedi Kanjuruhan sampai tuntas.
“Aremania akan terus melakukan aksi jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi,” tegas sang orator aksi.