PASURUAN, Tugujatim.id – Khitanan massal yang digelar DPRD Kabupaten Pasuruan pada Senin (14/11/2022), diwarnai tingkah lucu bocah yang takut disunat.
Saking takutnya disunat, Nawawi (8), warga Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sempat berlari kabur. Tidak hanya kabur, bocah yang duduk di kelas 3 SD itu, juga mengancam petugas medis akan melapor polisi apabila dia disunat. “Enjek, koh engkok tak gelem, degik lapor aghi dek polisi bik ngkok (nggak, saya nggak mau pokoknya, nanti kamu saya laporkan polisi,” teriak Nawawi.
Sang ibu, Tuyana tak tega ketika putranya makin memberontak. Nawawi bahkan berguling-guling sambil terus menangis histeris meski dibujuk petugas.
Menurut Tuyana, anaknya memang takut jarum suntik sehingga selalu menolak untuk disunat. “Nggak mau sunat, karena memang takut jarum suntik anaknya,” ungkap Tuyana.
Tingkah polah Nawawi yang takut disunat inipun menjadi perhatian para peserta lain. Bahkan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan sampai turun tangan menenangkan bocah tersebut. Setelah didekati dan dibujuk akan diberi banyak hadiah, akhirnya Nawawi mau disunat.
“Itulah keluguan anak-anak. Mungkin lihat peserta lain nangis jadi ikutan dia. Lucu juga lihat dengar tadi sampai mau lapor polisi,” ucap Dion, sapaan akrabnya.
Dion menjelaskan bahwa dalam kegiatan khitanan massal ini, DPRD Kabupaten Pasuruan mengundang sekitar 100 anak untuk disunat secara gratis. Kegiatan khitanan massal ini digelar dalam rangka Hari Jadi ke-1093 Kabupaten Pasuruan sekaligus Hari Santri Nasional tahun 2022.
“Pesertanya kita beri sarung, kopyah, sarung, baju koko, dan juga uang. Kalau keluarganya kita beri sembako. Semoga nantinya bisa bermanfaat,” pungkasnya.