Pasar Kepohbaru Bojonegoro Kebakaran hingga Hanguskan 350 Kios
Pembangunan Kembali Pasar Kepohbaru Bojonegoro Diserahkan ke Pemdes
Redaksi

BOJONEGORO, Tugujatim.id – Pasca-kebakaran yang menghanguskan 350 kios di Pasar Kepohbaru, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (18/02/2021) lalu, nantinya pasar yang yang memiliki luas 6.240 meter persegi tersebut akan dibangun kembali oleh desa dengan menggunakan dana bantuan keuangan desa (BKD).
“Kemarin tempat ini sudah disurvey sama Pak Kemi (Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro), kemudian beliau juga datang kembali untuk melaksanakan rapat mengenai kepastian apakah pembangunan pasar ini diserahkan kabupaten atau desa,” ujar Kepala Desa Kepohbaru, Muslikun, Rabu (24/02/2021).
Dalam rapat yang digelar pada Minggu (21/02/2021) malam tersebut melibatkan Perangkat Desa Kepohbaru, Kepala Pasar Kepohbaru, perwakilan dari pedagang, dan juga perwakilan dari masyarakat Kepohbaru.
Bukan tanpa alasan, penolakan pembangunan pasar oleh pemerintah kabupaten, karena masyarakat Desa Kepohbaru tidak ingin seluruh aset yang ada di Pasar Kepohbaru dimiliki oleh pemerintah kabupaten, termasuk mengenai pendapatan parkir.
“Karena keinginan masyarakat dan pedagang semua bahwa pembangunan ini akan diurus oleh desa. Memang kalau diserahkan kepada kabupaten, aset semua hilang,” jelas Muslikun.
“Kemaren sudah dijalaskan oleh Pak Kemi (Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro) bahwasanya kalau memang diserahkan ke kabupaten itu semua aset dikelola kabupaten, juga termasuk pendapatan dari parkir. Akhirnya diserahkan kembali ke desa,” tambahnya.
Sementara itu, Muslikun juga menjelaskan, bahwa kerugian akibat kebakaran tersebut dilaporkan sebanyak 60 miliar.
Sebagai tambahan informasi, selama lima hari pasca-kebakaran tersebut hingga saat ini belum diketahui penyebabnya.
“Sampai saat ini kami belum tahu kejadian pasti mengenai kebakaran ini, karena informasi dari Polsek juga belum turun” ujar Muslikun.
Pihaknya masih menduga-duga bahwa penyebab kebakaran tersebut dikarenakan korsleting arus listrik.
“Memang awalnya kebakaran itu dari lapak sebelah utara punyanya bapak haji Sakur, namun penyebabnya itu masih diduga akibat korsleting arus listrik” ucap Muslikun. (Mila Arinda/gg)