Tugujatim.id – FIFA sedang melakukan proses terhadap Asosiasi Sepak Bola Argentina karena adanya dua potensi pelanggaran kode disiplin di perempat final Piala Dunia 2022 saat pertandingan antara Argentina melawan Belanda.
Wasit Antonio Mateu Lahoz memberikan 18 kartu kuning pada pertandingan di perempat final Piala Dunia 2022 tersebut yang mana hal ini merupakan kartu kuning paling banyak dalam pertandingan apa pun dalam sejarah karena emosi yang memanas.
Yang menjadi sorotan pada saat pemain Argentina, Leandro Paredes menendang bola ke arah bangku pemain dari Belanda yang memicu perkelahian besar-besaran di lapangan serta mengakibatkan Paredes didorong hingga jatuh oleh Virgil van Dijk.

Kiper Argentina Emi Martinez menuduh wasit “ingin mereka (Belanda) mencetak gol” dalam wawancara pasca pertandingannya, sementara Lionel Messi mendesak FIFA untuk memecat Lahoz demi kebaikan bersama.
“Pertandingan ini seharusnya tidak berakhir seperti itu. Saya tidak ingin berbicara tentang wasit atas keputusan dan sanksi yang diberikan, tapi orang-orang menyaksikan apa yang terjadi. Anda tidak bisa menempatkan wasit seperti dia untuk pertandingan ini,” imbuh Messi.
Sekarang FIFA sedang melakukan proses yang melibatkan Asosiasi Sepak Bola kedua negara tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu (10/12/2022), mereka mengatakan.
“Komite disiplin FIFA telah melakukan proses terhadap Asosiasi Sepak Bola Argentina karena potensi pelanggaran Pasal 12 (Pelanggaran pemain dan ofisial) dan 16 (ketertiban dan keamanan di pertandingan) pada saat pertandingan Piala Dunia Belanda dengan Argentina yang berlangsung pada 9 Desember”.
“Selain itu, Komite Disiplin FIFA telah membuka proses terhadap Asosiasi Sepak Bola Belanda karena potensi pelanggaran Pasal 12 Kode Disiplin FIFA sehubungan dengan pertandingan yang sama.”
Seperti disebutkan sebelumnya, Emi Martinez yang menuduh tentang keputusan wasit dalam komentar pasca pertandingannya.
“Itu adalah pertandingan yang sulit dan saya pikir kami mengendalikan permainan dengan sangat baik,” katanya. Kami unggul 2-0, pada dasarnya kami mengendalikan permainan dan wasit memberikan segalanya kepada mereka.
Dia juga mengatakan, mereka dapat sundulan dan gerakan yang bagus.
“Tiba-tiba mereka mendapat sundulan yang bagus, gerakan yang bagus, yang tidak bisa saya lihat dan kemudian terbalik. Wasit memberikan segalanya untuk mereka. Dia memberi sepuluh menit (waktu tambahan) tanpa alasan, sepuluh menit,” ujarnya.
“Dia memberikan tendangan bebas di luar kotak untuk Belanda dua atau tiga kali seolah dia ingin mereka mencetak gol, itu saja. Jadi mudah-mudahan kami tidak memiliki wasit itu lagi, karena dia tidak berguna,” ungkapnya.
Dia menambahkan: “Saya mendengar Van Gaal mengatakan bahwa dalam adu penalti mereka memiliki keuntungan, atau jika kami bermain hingga adu penalti maka mereka akan menang. Saya pikir dia perlu tutup mulut.”

Untuk diketahui, Antonio Mateu Lahoz merupakan wasit asal Spanyol yang memimpin jalannya pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 pada Jumat (09/12/2022) di Lusail Iconic Stadium. Antonio Lahoz bisa dikatakan wasit yang cukup berpengalaman. Dia merupakan wasit La Liga dan sebelumnya pernah memimpin pertandingan final Liga Champions 2021.
Selama gelaran Piala Dunia, dia telah memimpin untuk 2 pertandingan di Piala Dunia tahun ini. Lahoz menjadi wasit kemenangan 3-1 Senegal atas tuan rumah turnamen Qatar di babak penyisihan grup. Dia juga yang memimpin pertandingan kemenangan 1-0 Amerika Serikat atas Iran.