SURABAYA, Tugujatim.id – Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil menangkap residivis kambuhan kasus curanmor berinisial MJR, 36, warga Sidotopo Wetan, Kota Surabaya, Jatim, Jumat (23/12/2022).
“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa adanya pelaku curanmor di wilayah Kapasan, Surabaya. Informasi itu kami kembangkan dan anggota satreskrim bergerak menangkap pelaku yang identitasnya sudah dikantongi,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana kepada Tugujatim.id, Senin (26/12/2022).
Dia mengatakan, terduga pelaku residivis kambuhan kasus curanmor yang diamankan tersebut baru keluar dari lapas sekitar 3 bulan lalu.
“Pelaku itu kami tangkap di tempat persembunyiannya di daerah Kapasan. Kami duga pelaku ini merupakan residivis kambuhan. Padahal, dia baru keluar lembaga permasyarakatan (lapas, red) 3 bulan lalu,” ungkapnya.

Aksi terduga pelaku dan kendaraan yang dipakai terekam CCTV dan sempat viral di media sosial. Video itu disebarkan salah satu korban curanmor. Dari pengakuan terduga pelaku, dia sudah beraksi di 12 TKP di Kota Surabaya.
Mirzal mengatakan, MJR sudah dilaporkan korbannya sebanyak empat kali. Salah satu titik aksi kejahatan pelaku berada di Gedung Jurusan Design Produk Industri Kampus ITS, Kota Surabaya.
“Dari tangan pelaku, kami mengamankan barang bukti rekaman CCTV, satu sepeda motor Yamaha Mio, satu STNK sepeda motor dengan nopol W 4424 ES, satu buah remote sepeda motor, dan satu motor Suzuki Satria FU warna hitam yang diduga sebagai sarana beraksi,” jelasnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, terduga pelaku residivis kambuhan kasus curanmor itu dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun penjara.