MALANG, Tugujatim.id – Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang diketahui meninggal dunia usai menjalani kegiatan prosesi penerimaan dan pembaiatan anggota baru (PPAB) UKM Pencak Silat Pagar Nusa (PN) UIN Malang.
Informasi yang dihimpun Tugu Malang, partner Tugu Jatim, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (06/03/2021) di kawasan wisata Coban Rais, Kota Batu. Kedua mahasiswa itu adalah Miftah Rizki Pratama asal Bandung, Jawa Barat; dan M. Faisal Lathifatul Fikri asal Lamongan, Jatim.
Keduanya meninggal di tempat berbeda dengan selisih waktu hampir bersamaan. Dilaporkan, Miftah Rizki meninggal saat dirawat di RS Karsa Husada. Sementara, M. Faisal meninggal di Puskesmas Karangploso di hari yang sama.
Kapolresta Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo membenarkan bahwa ada 2 korban dalam kegiatan itu. Mereka meninggal dunia dalam perjalanan ketika akan mendapatkan perawatan tim medis pada Sabtu (06/03/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
“Iya, benar ada 2 korban. Satu orang asal Bandung meninggal di RS Karsa Husada dan 1 orang lagi asal Lamongan meninggal di Puskesmas Karangploso,” ungkap dia Senin (08/03/2021) usai pemeriksaan 11 saksi.

Saat ini kasus itu akan terus didalami setelah memeriksa 11 saksi, baik dari peserta maupun pihak kampus. Catur menambahkan bahwa kegiatan ini juga tidak memiliki izin, baik dari satgas Covid-19 maupun pihak kampus.
“Tidak ada izin sama sekali dari kegiatan ini, baik dari satgas Covid-19 maupun dari pihak kampus tidak dimintai izin,” imbuhnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Batu Ajun Komisaris Jeifson Sitorus menambahkan, kronologi mereka meninggal terjadi dalam selisih waktu tak lama. Jeifson mengatakan, awalnya M. Faisal terlebih dulu mengeluh sakit dan sesak napas saat kegiatan berlangsung.
Hingga kemudian Faisal dilarikan ke Puskesmas Karangploso. Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan begitu tiba di sana. Selanjutnya, giliran Miftah juga mengeluh hal yang sama dan dilarikan ke RS Karsa Husada Batu. “Namun, saat mendapat perawatan, nyawanya juga tak tertolong,” jelasnya.
Namun, jenazah Faisal saat itu langsung dibawa pulang oleh keluarganya ke Lamongan. Mereka juga menolak jenazah diotopsi. “Kalau yang asal Bandung jenazahnya masih di RS Karsa Husada menunggu pihak keluarga,” katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya sebanyak 41 peserta diklat UKM Pencak Silat Pagar Nusa (PN) UIN Malang menjalani tahapan prosesi diklat dengan berjalan kaki dari kawasan Predator Fun Park di Junrejo menuju wanawisata Coban Rais. Jaraknya sekitar 5 kilometer. (azm/ln)