CEO Tugu Media Group Beberkan Peluang Media bagi Santri

Lizya Kristanti

Pilihan Redaksi

tugu media group tugu jatim
CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq memberikan materi seminar "Optimalisasi Peluang Media Bagi Kaum Sarungan" di Ponpes Kramat, Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim

PASURUAN, Tugujatim.idTugu Media Group berbagi ilmu tentang dunia media dengan ratusan santri Pondok Pesantren Kramat, di Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Jumat (10/2/2023) kemarin.

CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq membeberkan kiat-kiat agar santri bisa memanfaatkan media untuk mengembangkan bisnis hingga karir dalam seminar bertajuk “Optimalisasi Peluang Media Bagi Kaum Sarungan” yang diselenggarakan Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) Ponpes Kramat Kraton.

Thoriq, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa peluang para santri untuk terjun ke industri media, baik di media pers maupun media digital sangatlah besar. Mengingat pada saat ini 69 persen dari seluruh penduduk Indonesia sudah punya media sosial. Kemudian 61, 5 persen orang Indonesia memanfaatkan internet untuk mendapatkan informasi, dan 72 persen orang juga menggunakan internet untuk mencari ide-ide informatif.

tugu media group tugu jatim
200 santri Ponpes Kramat Kraton antusias mendengar seminar terkait literasi media. Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim

“Sekarang semua bisa cari uang di dunia digital. Dulu sebelum ada, nggak ada namanya youtuber yang bisa dapat uang dari konten. Dunia digital ini dunia tanpa batas, peluangnya anak Pasuruan bisa sama dengan anak dengan Jakarta bahkan sama dengan Singapura,” ujar Thoriq.

Thoriq menjelaskan bahwa setidaknya ada 10 peluang bagi santri untuk berkarir maupun berbisnis di dunia media digital. Di antaranya sebagai penulis, seperti jadi wartawan media pers maupun penulis karya sastra.

Kemudian menjadi freelancer atau pekerja lepas yang menawarkan beragam kemampuan dan karya lewat media digital. Lalu, menjadi fotografer atau videografer. Bisa juga menjadi desainer, blogger, maupun penerjemah. Menjadi konten kreator baik di YouTube maupun sosial media lainnya. Sebagai spesialis IT seperti membuka jasa pembuatan website. Hingga membangun bisnis media pers.

tugu media group tugu jatim
CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq berfoto bersama panitia dan peserta seminar di Ponpes Kramat Kraton. Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim

“Kalau santri yang pandai bicara bisa bikin ceramah di YouTube. Bisa juga bikin tulisan mengenai dunia pondok yang menarik terus ditawarkan ke pihak-pihak yang butuh informasi tersebut, yang jago desain bisa bisnis desain di sosial media,” jelasnya.

Untuk bisa sukses berkarir maupun berbisnis di media sosial, Thoriq berpesan kepada para santri yang masih berusia muda itu agar terus mengembangkan minat dan bakatnya.

Thorig mendorong para santri Ponpes Kramat Kraton agar mempunyai skill atau kemampuan lebih di luar dari pelajaran yang diajarkan di sekolah maupun pondok pesantren. “Selain bisa baca kitab kuning, Taklim Al Muta’aklim, Alfiyah, santri harus punya satu atau dua keahlian, misal suka nulis atau desain itu dipraktekkan terus rutin. Kalau teorinya untuk bisa jadi ahli butuh waktu 10.000 jam,” ungkapnya.

Menurut Thoriq, kelebihan menjadi seorang santri adalah mempunyai modal untuk bisa sukses di dunia media digital, di antaranya santri punya modal kemandirian, sungguh-sungguh, hingga modal pantang menyerah dan tabah menghadapi rintangan.

“Modal yang dimiliki santri ini sebenarnya sudah termasuk sebagai dasar dari entrepreneur mentality, karena di pesantren itu diajakan hidup mandiri, sungguh-sungguh dan tidak gampang menyerah,” imbuhnya.

Di sisi lain, pesatnya perkembangan dunia media digital juga harus disikapi dan dimanfaatkan secara bijak oleh para santri. Thoriq menyampaikan bahwa para santri harus pintar-pintar membatasi informasi yang mereka dapatkan dari media sosial. Media sosial harus dimanfaatkan untuk mencari maupun menyebarkan konten-konten positif. Serta menghindari paparan dari konten-konten negatif apalagi menyebarkannya, seperti konten hoaks atau berita bohong.

“Santri perlu yang namanya saring sebelum sharing. Jangan sampai menyebarkan berita hoaks yang merugikan orang lain Salah satu cara mengecek kebenaran dengan membaca berita dari media pers yang kredibel seperti tugujatim.id dan lainnya atau bisa juga lewat website cekfakta,” jelasnya.

Guru sekaligus Penasehat OMIM Pondok Pesantren Kramat Kraton, Muhammad As’ad menjelaskan  bahwa seminar ini diselenggarakan untuk memberikan literasi terkait media kepada 200 santri baik dari tingkat MI, MTs, maupun MA.

Dengan adanya seminar ini, As’ad berharap para santri tidak hanya menggunakan gadgetnya untuk bermain game saja, melainkan juga sebagai sarana belajar terkait pemanfaatan media digital.

“Semoga santri bisa menggunakan sosial media dengan hal-hal yang baik dan sekreatif mungkin. Mengembangkan passion dan keahliannya dengan belajar terus agar bisa jadi profesional di bidang apapun termasuk di media,” harapnya.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...