Muncul Aliran Hakekok Balakasuta di Pandeglang, Kemenag Bergerak Cepat Beri Penyuluhan Agama

Redaksi

News

Ilustrasi aliran Hakekok Balakasuta di Pandeglang, Banten, viral di media sosial. (Foto: Pexels/Tugu Jatim)
Ilustrasi aliran Hakekok Balakasuta di Pandeglang, Banten, viral di media sosial. (Foto: Pexels/Tugu Jatim)

JAWA BARAT, Tugujatim.id – Baru-baru ini beredar kabar ada sekelompok orang yang diketahui menganut ajaran Hakekok Balakasuta yang melakukan ritual dengan (maaf) telanjang di sebuah rawa di Pandeglang, Banten, Jawa Barat, hingga viral di media sosial (medsos).

Hal ini juga mengejutkan warga Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang menjadi tempat berlangsungnya ritual tersebut.

Mengutip dari tribunnews.com, ada 16 pengikut aliran Hakekok Balakasuta, di antaranya lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak. Mereka mandi bersama di penampungan air PT GAL di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Kamis (11/03/2021).

Mengetahui hal tersebut Kementerian Agama (Kemenag) bergerak cepat menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk mengedukasi penganut Hakekok Balakasuta itu.

“Saya bersama teman-teman penyuluh lainnya sudah ke lokasi, melihat mereka secara langsung bagaimana kondisinya,” ujar penyuluh Agama Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Mahli Yudin, dikutip dari laman kemenag.go.id Sabtu (13/03/2021).

Menurut Yudin, 16 penganut ajaran tersebut telah diamankan pihak kepolisian. Dia menjelaskan bahwa aliran tersebut mengadopsi dari ajaran Hakekok yang dibawa oleh almarhum Abah Edi, dan diteruskan oleh Arya dengan ajaran Balaka Suta, Pimpinan Abah Surya Leuweng Kolot.

Masih dalam keterangan Yudin, ajaran tersebut sudah lama muncul di Pandeglang, Banten. Aliran ini pernah dikembangkan di padepokan atau majelis zikir di Desa Sekon, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.

“Aliran Hakekok ini sebenarnya sudah ada sejak 2009. Waktu itu sampai membuat keresahan warga yang secara spontan langsung melakukan pembakaran padepokan tempat aliran itu. Kami terus berupaya memantau agar hal itu tidak terjadi lagi,” tuturnya.

Ke depannya, pihaknya juga akan melakukan penyuluhan dengan melibatkan tokoh agama setempat dalam pembinaan secara keagamaan dan pendekatan secara kultur budaya terhadap penganut aliran tersebut.

Yudin pun menyampaikan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, pemerintah kabupaten, tokoh agama, dan lain-lainnya untuk memastikan tidak terjadi keributan dan tindakan main hakim sendiri. (Mila Arinda/ln)

Popular Post

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...