SURABAYA, Tugujatim.id – Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya mengadakan “Pameran Produk Indonesia: Cintai Produk dalam Negeri” pada Kamis (18/03/2021) di Gedung Kencana Bubutan Surabaya. Ketua Umum Forkas Jawa Timur Eddy Widjanarko menyampaikan bahwa perlunya kampanye produk dalam negeri.
“Jadi, kami sudah menyampaikan pesan Presiden Jokowi bahwa ada kampanye mengenai mencintai produk dalam negeri. Dan karena aspirasi itu, kami melakukan pameran yang diikuti oleh 15 asosiasi dengan lebih dari 100 produk hingga 30 stan sebagai awal kebangkitan. Ini menunjukkan pada masyarakat bahwa di Surabaya sudah siap dengan beragam produk,” terang Eddy pada Tugu Jatim Kamis siang (18/03/2021).
Selain itu, Eddy juga menegaskan mengenai perkembangan vaksin yang sudah begitu baik. Hal itu membuat Eddy berharap Covid-19 agar cepat teratasi sehingga masyarakat dapat melakukan pengembangan usaha-usaha yang menciptakan produk dalam negeri.
“Apalagi sekarang ini perkembangan vaksin sudah demikian gencar. Bahkan, pada 1 Juni diharapkan 1 juta vaksin itu akan dilakukan. Akan menambah semangat untuk siap-siap jika kondisi sudah baik, kami bisa melakukan pengembangan untuk masing-masing usaha,” imbuhnya.
Eddy menerangkan, salah satu tujuan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi adalah membuka lapangan pekerjaan dan usaha agar tidak ada masyarakat yang menjadi pengangguran. Ada sebagian asosiasi, Eddy menerangkan, yang sudah membantu membuka pelatihan terkait peluang usaha.
“Kalau Pemkot Surabaya, Pak Eri, kan emang ingin masyarakat Surabaya tidak ada yang nganggur. Masyarakat Surabaya itu harus ada aktivitas agar ekonomi di Surabaya bisa bangkit. Di asosiasi sendiri banyak fasilitas pelatihan, ingin melatih sekitar 5.000 orang untuk mengganti kayu dengan baja ringan,” jelasnya.
Pelatihan itu merupakan salah satu bentuk dukungan dari program yang dijalankan oleh wali Kota Surabaya. Eddy berharap mengenai sertifikasi dan pembentukan industri kecil dan menengah (IKM) bisa lebih dioptimalkan.
“Dengan adanya pelatihan itu tentu diharapkan adanya sertifikasi dan akan dibentuk IKM-IKM kecil yang tentu saja mendukung program dari Pak Wali Kota. Sebetulnya, pendanaan tidak sulit, yang sulit itu memenuhi syarat yang ditentukan oleh pendana dulu,” ucapnya.
Seperti halnya program online yang banyak bertebaran di lini massa. Tatkala mendaftar, Eddy menjelaskan, uang dapat diperoleh dari pemodal yang nantinya menjadi bekal untuk membangun IKM.
“Misalnya harus tetap ada anggunan, kemudian ada business plan, kalau kami minta seperti itu dan ditujukan ke UKM, tentu tidak mungkin mereka bisa cepat melakukannya. Sekarang itu banyak online-online pemodal yang apabila dapat mendaftar, terpenuhi, uang bisa diambil dan diterima. Itu yang akan kami lakukan, kerja sama dengan pemodal swasta banyak di Indonesia,” tambahnya.
Di sisi lain, Eddy juga mengharapkan bahwa vaksin menjadi salah satu solusi yang dapat menyelamatkan kesehatan bangsa agar perekonomian dapat kembali sehat.
“Kami tetap mengharapkan vaksin menjadi solusi, kalau memang sudah berjalan dengan baik, otomatis kondisi perekonomian bisa berjalan dengan baik pula,” ujarnya. (Rangga Aji/ln)