Cara Mengatasi Ghosting ala Psikolog sekaligus Dosen UIN Malang Fuji Astutik

Redaksi

NewsTips

Ilustrasi ghosting. (Foto: Pixabay/Tugu Jatim)
Ilustrasi ghosting. (Foto: Pixabay/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Baru-baru ini, populer istilah ghosting yang ramai diperbincangkan di media sosial (medsos). Topik ini pun semakin populer pasca kandasnya hubungan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, dengan Felicia Tissue. Di situlah Kaesang dituding melakukan ghosting.

Ghosting sendiri adalah sebuah tindakan mengakhiri hubungan tanpa penjelasan. Di mana semula orang yang tadinya dekat dengan Anda atau berkomunikasi intens, tiba-tiba menghilang tanpa kabar begitu saja. Terlebih, Anda yang punya harapan lebih. Artinya, mungkin bisa saja Anda menjadi korban ghosting.

Nah, kali ini Tugu Malang ID, partner Tugu Jatim, mengulas sejumlah hal menarik soal fenomena ghosting ini dalam #liveigtugumalangid Rabu (17/o3/2021). Bersama Psikolog dan dosen Psikologi UIN Maliki Malang Fuji Astutik MPSi, fenomena ini dibedah habis mulai dari apa itu ghosting hingga bagaimana cara mengatasinya secara psikologi.

2dd1e992 1d05 4519 88a3 f56931c4ef10

Dalam hal ini, Fuji juga membeberkan hasil survei penelitiannya. Hasilnya, 75 persen orang pernah merasakan di-ghosting. Bahkan, 35 persen korban ghosting ini juga pernah melakukan ghosting secara tanpa sadar.

“Artinya, di sini problemnya bukan soal menjadi pelaku atau korban. Tapi lebih pada aspek kognitif, yaitu pola pikir atau cara pandang seseorang dalam menyikapi sebuah hubungan percintaan,” ungkapnya.

Menurut Fuji, problem dasar dari fenomena ghosting rata-rata terjadi karena ada ekspektasi berlebih dari salah satu pihak untuk melanjutkan hubungan komunikasi mereka ke arah yang serius. Sementara itu, lawan pasangan tidak menyambutnya.

“Jadilah dia sebagai korban ghosting,” terangnya.

CEO Tugu Malang ID Irham Toriq dan Fuji Astutik saat membahas soal ghosting. (Foto: Azmy/Tugu Jatim)
CEO Tugu Malang ID Irham Toriq dan Fuji Astutik saat membahas soal ghosting. (Foto: Azmy/Tugu Jatim)

Di sinilah kemudian secara psikologi, Fuji melanjutkan, ada 2 tipe cara orang dalam menyelesaikan masalah. Pertama, dengan memberikan penjelasan (approach) dan kedua dengan cara menghindar (avoid) atau populer disebut “mundur teratur”.

“Maksud dia komunikasi itu membantu mungkin, tapi si pasangan berharap lebih, maka jadinya dia mundur perlahan. Salah satu caranya ya menghilang (ghosting) itu tadi. Rata-rata cara ini dilakukan oleh mereka yang pola komunikasinya tidak baik,” jelasnya.

Lebih jauh, akibat perilaku ghosting ini dalam beberapa kasus mungkin akan menimbulkan rasa trauma pada korbannya. Fuji menerangkan, ada banyak cara untuk mengatasinya. Paling penting dari semua tergantung pada pola kognitif dalam memandang sebuah hubungan.

Misalnya, sumber kebahagiaan sebenarnya tidak hanya bisa didapat dari satu orang saja. Karena sumber kebahagiaan bisa didapat dari siapa saja dan dari apa saja. Seperti orang tua, anak, atau sahabat misalnya.

“Kalau tidak bisa, konsultasi ke psikolog juga bisa nanti akan ada banyak metode untuk mengatasinya,” tambah Fuji.

Terlepas dari itu semua, Fuji punya solusi jitu dan sederhana untuk mengatasi itu. Yakni, dengan cara memulai untuk memaafkan. Kedua, mulailah untuk berdamai dengan diri sendiri.

Dan memiliki harapan itu boleh-boleh saja asalkan jangan sampai menyiksa diri sendiri, apalagi sampai timbul rasa trauma, bahkan sampai ada keinginan rasa untuk balas dendam.

“Secara psikoanalisa, itu tidak bagus. Jika sampai ada rasa ingin balas dendam, artinya itu ‘unfinished business‘. Ada yang belum selesai dalam dirinya. Itu tidak bagus dan malah justru akan menimbulkan kecemasan baru,” jelas dia.

Nah, akhir kata, jika Anda terjebak dalam fenomena ini, sebaiknya mulailah memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri. Masih ada sumber kebahagiaan lain yang berhak kita dapatkan. (azm/ln)

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...